Bila Anda memiliki komentar, pendapat, saran, kritik, aduan tentang pelayanan, fasilitas, atau lainnya kepada Pemerintah Kabupaten Karanganyar, dapat Anda sampaikan dengan menuliskan pada form berikut.

Kami juga menerima aduan melalui media sosial resmi Kabupaten Karanganyar.

Ada 1,580 Aduan pada “Suara Masyarakat

  1. yth pemda karanganyar,
    saya ingin menanyakan tentang pelayanan pengurusan surat pindah dari kab. karanganyar ke kab. yang lain kok prosesnya lama banget, terus terang pengurusan saya titipkan kepada salah satu pegawai kelurahan. sudah 2 minggu berjalan kok belum juga selesai. mohon informasinya…

    1. Yth. Mas Uglik2000
      berkaitan dengan pertanyaan saudara, bersama ini kami sampaikan bahwa Standar Pelayanan Minimal waktu penyelesaian Surat Pindah ke luar daerah di Disdukcapil Kab. Karanganyar adalah 6 hari. sedangkan realisasinya, dalam waktu 2 hari surat pindah sudah bisa diambil oleh penduduk ybs. apabila dalam prosesnya terdapat permasalahan, maka memang bisa memperpanjang waktu penyelesaiannya. untuk itu mohon mas uglik2000 untuk bisa konfirmasi terlebih dahulu kpd pihak yang menguruskan surat pindahnya…

      admin disdukcapil

  2. Yth Pemkab Karanganyar,-
    saya prihatin melihat kondisi dan koleksi Perpustakaan Umum Pemkab Kaanganyar yang beralamat di Jl Lawu.
    koleksi bukunya kurang dan banyak yang sudah tua. Untuk masa kini, perpustakaan buat publik tsb sudah ketinggalan zaman. Untuk meningkatkan jumlah koleksi buku dan fungsi perpustakaan, perpustakaan ini perlu kerjasama dengan para penerbit di surakarta. Bila perlu, diadakan rembug antar peminat buku se kabupaten. Donatur buku antara lain Kick Andy dan sejumlah lembaga sosial pecinta buku.
    Mobil perpustakaan yang sudah ada cukup baik, tapi perlu ditambah, juga bisa ditambah pelayanan perpustakaan via internet. Rak-rak buku dan penataan buku di perpustakaan ini juga kurang menarik. Mengapa tak kerjasama dengan Pusat Perpustakaan Nasional di jakarta?
    Terima kasih atas perhatiannya. Wassalam.

     

  3. Yth Pemkab Karanganyar, –
     
    Assalamu’alaikum,-
    Dalam rangka membantu masyarakat luas dalam bidang informasi dan komunikasi, alangkah baiknya jika Pemkab Karanganyar mendorong, membina, dan membantu terbentuknya komunitas cinta informasi dan komunikasi. Para anggotanya  adalah semua anggota masyarakat yang mencintai informasi dan komunikasi . Visinya adalah Information is Power. Misinya mencari dan memberi informasi dan komunikasi yang diperlukan oleh anggota masyarakat, siapa saja  (terutama para pelajar/mahasiswa). Bentuknya berupa “Warung In-Kom”. Warung ini oleh masyarakat untuk masyarakat, dalam bentuk pelayanan in-kom lewat internet. Mirip wartel, tetapi amat murah, bila perlu gratis.
    Tiap kota Kecamatan paling sedikit ada satu Warung In-kom. Untuk Kota Karanganyar paling tidak ada 4 Warung In-kom. Lokasinya sebaiknya dekat sekolah SD, SMP, atau SMA. Warung In-kom juga akan membantu tugas-2 Perpustakaan Karanganyar. Kehadiran komunitas ini adalah salah satu cara untuk membantu misi pemerintah untuk mencerdaskan bangsa.

    Terima kasih. Wassalam.
    Widodo DS

    1. Di Kabupaten Karanganyar ada 11 (sebelas) agen.
      untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Bagian Perekonomian Setda Kab. Karanganyar
      di Jalan Lawu Komplek Perkantoran Cangaan, Karanganyar

      Terima Kasih

  4. yth pemda kab karanganyargapura atau pintu gerbang yg digunakan sebagai batas wilayah kab karanganyar di bagian barat, yaitu gapura di timur jembatan bengawan solo (jurug) diberi tuisan SELAMAT JALAN di sisi timur gapura, dan di beri tulisan SELAMAT DATANG di sisi bagian barat. itu penting, sebab ada kawan yang baru sekali lewat jalan (palur-jurug) salah paham. dia datang dari bali mau ke jogya. dia mengira, bengawan solo itu masuk wilayah kab karanganyar. jika gapuro diberi tulisan SELAMAT JALAN di sisi timurnya, pasti orang tahu bahwa di baru saja keluar dari wilayah kab karanganyar dan masuk ke wilayah kab/kota lain.terima kasih atas perhatiannya.fb: widodo darmosuwarto/31/10/2011

  5. KARANGANYAR MENYIMPAN SECUIL SEJARAH NASIONAL
    Ternyata di wilayah Kabupaten Karanganyar menyimpan secuil sejarah nasional. Akhir tahun 1945, sekitar bulan Nopember, Menteri Luar Negeri Kabinet pertama Republik Indonesia, Mr Soebardjo, pernah sembunyi di perumahan pegawai Pabrik Gula (PG) Tasikmadu selama kurang lebih 10 hari. Vila yang bernama Solo Mio di Tawangmangu pernah pula dijadikan rumah tahanan politik. Demikian sekelumit sejarah nasional yang ditulis Mr Soebardjo Djoyoadisoeryo dalam bukunya “Kesadaran Nasional, Sebuah Otobiografi”, PT Gunung Agung, Jakarta 1978.
    Setelah sekitar 10 hari sembunyi di PG Tasikmadu, Mr Soenaryo, pada suatu malam dijemput seorang temannya. Orang tersebut berseragam polisi dan naik sepeda motor. Dia minta Mr Soebardjo agar mau pindah ke tempat yang lebih aman. Mr Soebardjo setuju. Malam itu juga Mr Soebardjo digonceng sepeda motor menuju ke arah timur. Sepeda motor ngebut. Jalan yang dilalui mengerikan. Turun naik dan banyak tikungan. Rupanya dia dibawa ke Tawangmangu. Segera Mr Soebardjo diajak masuk ke vila yang bernama Solo Mio.
    Di vila itu dia berjumpa dengan beberapa tahanan politik. Mereka teman-teman Mr Soebardjo, antara lain Adikusno Tjokrosuyoso, Mr Muhammad Yamin, Iwa Kusuma Sumantri, Sukarni, dan Tan Malaka. Mereka menempati beberapa vila di Tawangmangu.
    Beberapa kali Jenderal Soedirman, waktu itu. sering ke Tawangmangu untuk bersilaturahim dengan para tahanan politik tersebut. Saat itu Mr Soebardjo adalah penasehat Jenderal Soedirman untuk bidang politik.
    Perlu diketahui Kabinet pertama RI masih kabinet presidentiil dan dipimpin oleh Presiden Soekarno. Saat itu Menlunya adalah Mr Soebardjo. Kabinet ini tak lama, Cuma berusia 3 bulan. Nopember 1945, Kabinet kedua RI dipimpin oleh Sutan Syahrir. Dia dari golongan kiri, partai sosialis. Ketika itu negeri ini sudah ada tiga kekuatan politik, golongan kiri, tengah, dan kanan. Mr Soebardjo termasuk golongan kanan, nasionalis.
    Mr Soebardjo salah seorang yang diincar untuk disingkirkan oleh Sutan Syahrir, saat dia memimpin kabinet kedua RI. Sepulang dari mengikuti Kongres Kaum Buruh di Blitar dan akan pulang ke Yogya, Mr Soebardjo dicegat sejumlah anggota Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) di Klaten. Tujuannya akan dihabisi. Pesindo adalah ormas pemuda bikinan Sutan Syahrir.
    Untung Mr Soebardjo mendapat info dari temannya, Dr Kartono, orang Solo, agar dia jangan pulang, tapi bermalam dan sembunyi di Solo. Rupanya Dr Kartono sudah mendapat info bahwa Mr Soebardjo dicegat oleh pemuda-pemuda Pesindo di Klaten. Mr Soebardjo lalu bersembunyi di PG Tasikmadu.
    Dari buku Mr Soebardjo tersebut, kita mendapat tahu, bahwa sejak Indonesia ini lahir, perebutan kekuasaan oleh partai-partai politik sudah ada. Kabinet I RI yang presidentiil, yang beru berusia 3 bulan, sudah diganti dengan kabinet parlementer di bawah pimpinan PM Sutan Syahrir, yang sosialis. Dia mendapat dukungan dari Partai Sosialis dunia, antara lain Partai Sosialis Belanda.
    Dari kisah pendek ini, Dinas Pariwisata Kab Karanganyar rasanya patut menulusuri sejarah ini lebih lengkap. Barangkali saja, Obyek Wisata Sondokoro dan PG Tasikmadu, semakin “oke” jika ditambah dengan “sebuah rumah di PG Tasikmadu, yang dulu pernah dijadikan tempat sembunyi Mr Soebardjo”.  Selain itu vila Solo Mio di Tawangmangu patut juga dicatat sebagai salah satu bukti sejarah Indonesia. Sejarah masa lalu, yang ternyata, sejak dulu, di negeri ini pertarungan politik sudah cukup panas.
    widodods@yahoo.com – facebook: widodo darmosuwarto.
    Silakan download atau upload di halaman beranda web Kabupaten Karanganyar (bagian berita).
     

  6. yth pemda kab karanganyr
    assalamu’alaikum

    saya punya usul, barangkali nama R Maladi bisa dijadikan nama jalan di Matesih, mengingat jasa-jasanya  semasa masih hidup. beliau adalah putra kelahiran matesih.

    biografi R Maladi sbb: (bisa dicek lagi di ensiklopedi indonesia)

    R. Maladi (lahir di Matesih, Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah, 30 Agustus 1912 – meninggal di Jakarta, 30 April 2001 pada umur 88 tahun) adalah mantan Menteri Penerangan (1959-1962) dan mantan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (1964-1966). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 1950-1959.

    Kontribusi pada Indonesia
    Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, Maladi terlibat langsung dalam Perang Kemerdekaan Indonesia dengan memimpin Tentara Pelajar dalam pertempuran melawan Tentara Belanda yang kemudian dikenal sebagai Serangan Umum Empat Hari di Solo.
    Pasca pengakuan kedaulatan Indonesia, R Maladi aktif di dunia musik dan olahraga. Di dunia olaharga, R Maladi adalah mantan presiden PSSI periode 1950-1959. Bahkan Maladi juga pernah menjadi penjaga gawang PSSI. Di dunia musik, Maladi juga merupakan seorang pencipta lagu keroncong yang handal, lagunya yang sangat dikenal adalah lagu keroncong “Di Bawah Sinar Bulan Purnama”.
     
    Nama sebagai stadion
    Pada tanggal 4 Agustus 2003, pemerintah Kota Solo yang dipimpin oleh wali kota Slamet Suryanto mengubah nama Stadion Sriwedari menjadi Stadion R. Maladi sebagai penghormatan atas jasa-jasa mantan Menteri Olahraga yang sekaligus desainer stadion tersebut. Pengubahan nama stadion itu atas usulan Paguyuban eks Tentara Pelajar Brigade 17 Surakarta. Semula nama R Maladi akan diabadikan sebagai nama Stadion Manahan. Namun dengan alasan kesejarahan, Pemkot akhirnya memutuskan untuk menggantikan nama Stadion Sriwedari.[1]
            
     

  7. assalamu’alaikum,–
     
    kenalkan nama saya widodo ds, 71 th, mantan wartawan berita yudha – berita buana jakarta, periode 1965 – 1998.
    pernah menjadi wakil pemred koran pos kita solo (th 2000), pernah menjadi produser acara tv judul ‘kembang lambe’ untuk tatv solo, 1976 – 1987 menjadi ‘wartawan istana’ untuk berita buana jakarta.
    kini tinggal di karanganyar, hobinya menuiis berita, prosa, opini di media massa.

    maksud menulis e-mail ini adalah:
    mohon bisa dikirimi berita-2 yg baru, hangat, up to date, yang positip buat publik.  khususnya ttg kab karanganyar untuk diri sendiri dan akan saya sebarluaskan ke media massa lain, saat ini saya anggota citizen6, naungan liputan6 sctv jakarta. kalau ada berita yang baik beserta foto atau videonya akan saya publikasikan.
    email saya: widodods@yahoo.com –  facebook: widodo darmosuwarto.

    referensi/teman: kustawa sy
    catatan: citizen journalism adalah pewarta non wartawan. dia anggota masyarakat yg hobinya mencari dan membuat informasi. dia tetap terikat oleh kode etik jurnalistik (pwi) dan kuhp, dan tentunya juga hukum atau aturan-aturan masyarakat yang beradab, baik yang tertulis atau tidak tertulis. terima kasih.

    HP 081 393 6266 98

  8. Mohon untuk di evaluasi mengenai rencana pembangunan pemotongan ayam di desa Klodran yang mengatasnamakan program pemerintah, yang akan dibangun diatas tanah kas desa. Selaku bagian dari masyarakat, bukan tidak mendukung, namun kenapa harus dibangun didusun Mantren (kebanyakan pemotongan hewan akan menimbulkan polusi, baik bau, sampah, bibit penyakit, lalat) mengingat  :
    1. Letak tanah kas yang merupakan pintu masuk dusun, pusat kegiatan dan kami tidak mau terganggu dengan berbagi persoalan yang nantinya muncul
    2. Letak di samping lapangan olahraga, yang semestinya bebas dari polusi
    3. Tidak ada warga masyarakat dusun mantren yang mempunyai pekerjaan/bisnis pemotongan ayam
    4. Tidak ada sosialisasi/usulan terlebih dahulu kepada masyarakat
    5. Sebagian besar masyarakat tidak setuju dengan pembangunan tersebut
    6. Letak yang hampir berdampingan dengan tempat ibadah (sebelah timur dengan mushola, sebelah barat dengan gereja)
    7. Dibangun di tanah Kas desa yang dari awal diserahkan ke pemuda untuk dikelola (saat ini dikelola dengan ditanami pohon mahoni, dan jati untuk penghijauan dan tabungan dimasa depan)

    Mungkin bisa ditinjau ulang untuk pemilihan lokasi, melihat masih ada tanah Kas desa yang bila dibangun sebagai tempat pemotongan unggas  letaknya tidak mengganggu masyarakat. Sekalipun bila pembangunan tersebut tetap dilaksanakan, kami mohon untuk audit dari pemkab Karanganyar mengenai perijinan, setiap aliran dana yang keluar/masuk dan pengawasan yang ketat mengenai pengoperasian pemotongan unggas supaya setiap polusi yang ditimbulkan tidak menggangu kegiatan masyarakat
     

Leave a Reply to Eko Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *