UNS dan Bank Jateng Dorong UMKM Karangbangun Tingkatkan Literasi Keuangan Lewat Permainan Edukatif

KARANGANYAR — Literasi keuangan ternyata dapat dipelajari dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Hal ini dibuktikan oleh Tim PPK Ormawa Kelompok Studi Ilmiah (KSI) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Bank Jateng, yang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi literasi keuangan melalui konsep unik bernama Mikro Bisnis Game (MBG) di Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (7/10/2025) dan Rabu (8/10/2025) di Balai Desa Karangbangun. Program ini merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) yang didukung oleh Direktorat Pembelajaran Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Inisiatif tersebut digagas oleh Tim PPK Ormawa KSI FP UNS yang beranggotakan 15 mahasiswa dengan ketua Muhammad Ziaul Haq Faiz, didampingi dosen pembimbing Raden Kunto Adi, S.P., M.P. Kegiatan diikuti oleh 20 peserta yang terdiri atas Kelompok Taruna Tani Sumber Gede dan Kelompok Wanita Tani Lismatu Bhakti, keduanya merupakan pelaku UMKM lokal. Turut hadir pula Karno, Kepala Desa Karangbangun, serta perwakilan dari Bank Jateng.

Tidak seperti pelatihan konvensional, sosialisasi ini dikemas dalam bentuk permainan interaktif. Peserta dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing berisi lima orang yang duduk melingkar mengelilingi papan permainan. Mereka diajak untuk menghadapi berbagai skenario bisnis — mulai dari mengelola modal usaha, mengambil keputusan keuangan, hingga menghadapi tantangan nyata dalam dunia usaha.

Melalui simulasi Mikro Bisnis Game ini, peserta dilatih berpikir strategis dalam mengelola bahan baku, pemasok, biaya produksi, harga pokok penjualan (HPP), pendapatan, laba, arus kas, hingga ekuitas bersih. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya pengambilan keputusan yang tepat dalam mengembangkan usaha serta meningkatkan kesadaran terhadap prinsip manajemen keuangan yang sehat.

Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan lembaga keuangan dalam memberdayakan masyarakat. Bank Jateng memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pengabdian ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan manajerial dan literasi keuangan pelaku UMKM.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Karangbangun, Karno, menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa tersebut. Ia mengajak warga untuk aktif mengikuti kegiatan ini karena menjadi momentum penting dalam menumbuhkan semangat wirausaha serta meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

“Program ini menjadi langkah nyata untuk menumbuhkan semangat belajar dan berinovasi bagi pelaku UMKM. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar masyarakat semakin mandiri dan berdaya saing,” ujar Karno.

Lebih dari sekadar penerapan ilmu di lapangan, kegiatan ini diharapkan mampu memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

Poin 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,

Poin 9: Inovasi dan peningkatan produktivitas,

Poin 12: Produksi berkelanjutan melalui pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, dan

Poin 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dengan tujuan membangun ekosistem UMKM yang berdaya, tangguh, dan melek finansial di Kabupaten Karanganyar.