Tekan Stunting – Pemkab Karanganyar Gencar Kampanyekan Gemarikan Di Kedungjeruk

Karanganyar, Radar Solo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) terus menggencarkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan, memperkuat ketahanan pangan, serta menurunkan angka stunting.

Kegiatan yang digelar di Desa Kedungjeruk, Kecamatan Mojogedang, Kamis (17/4) tersebut dilakukan dengan beragam kegiatan seperti pembagian makanan bergizi, penebaran benih ikan, dan penyaluran bantuan stimulan untuk Tim Penggerak PKK.

Plt Kepala Dispertan PP Karanganyar, Yoppy Eko Jatiwibowo, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Gerakan Gemarikan sebagai upaya membentuk pola makan sehat masyarakat, sekaligus menumbuhkan kelompok wanita tani di desa-desa.

“Desa Kedungjeruk menjadi lokasi kegiatan karena masih memiliki potensi stunting yang cukup tinggi. Melalui kegiatan ini, kami memberikan paket gizi kepada 125 penerima manfaat, termasuk stimulan berupa 200 bibit lele dan bibit cabai kepada PKK. Harapannya, akan terbentuk Kelompok Wanita Tani aktif di setiap desa, ketahanan pangan terjaga, konsumsi ikan meningkat, dan stunting bisa diatasi,” ungkap Yoppy.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Elliana, yang saat itu hadir dan memberikan sambutan bersama dengan istrinya. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas daerah.

“Saya ingin anak-anak kita sehat semua. Harapannya, ke depan anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang besar, kuat, dan sehat. Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan untuk menciptakan kesetaraan gizi di tengah masyarakat,” ujar Adhe.

Selain edukasi manfaat konsumsi ikan, kegiatan juga diisi dengan pemberian benih ikan air tawar sebanyak 4000 bibit ikan yang dibagikan ke 13 pengurus PKK Desa di Kecamatan Mojogedang, sebagai bentuk pelestarian dan peningkatan sumber daya perikanan lokal. Pemkab Karanganyar berharap setiap desa nantinya dapat mendeklarasikan diri sebagai desa bebas stunting sekaligus desa dengan ketahanan pangan yang tinggi melalui gerakan yang berkelanjutan.