Karanganyar – Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Tarawih Keliling (Tarling) yang bertempat di Masjid Haji Muhammad Soejadno, Ngaliyan, Lalung, Karanganyar, pada Jumat (14/3) malam. Acara ini sekaligus menjadi momen peresmian masjid dan merupakan kegiatan tarling terakhir Forkopimda di bulan Ramadan tahun ini.
Kegiatan diawali dengan laporan dari Camat Karanganyar, Sutarmo, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Karanganyar, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, para alim ulama, serta tokoh masyarakat yang turut memeriahkan acara ini. Ia juga menjelaskan latar belakang pembangunan Masjid Haji Muhammad Soejadno yang didirikan atas inisiatif keluarga besar almarhum Haji Muhammad Soejadno.
“Masjid ini pertama kali dibangun pada bulan Ramadan 1444 H atau tahun 2023, dengan peletakan batu pertama dilakukan pada 25 Maret 2023 oleh Ibu Hajah Muhammad Soejadno beserta keluarga. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial, keagamaan, dan budaya bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 3.500 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 1.800 meter persegi ini diharapkan menjadi pusat keislaman yang makmur dan bermanfaat bagi umat. Selain itu, Sutarmo juga menyampaikan bahwa kegiatan tarling yang telah dilakukan di 12 kelurahan di Kecamatan Karanganyar selama bulan Ramadan menjadi bagian dari program Karanganyar Bertakwa.
Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar Rober Christanto mengungkapkan rasa syukurnya dapat meresmikan Masjid Haji Muhammad Soejadno sekaligus mengikuti tarling bersama Forkopimda dan masyarakat. Ia mengenang almarhum Haji Muhammad Soejadno sebagai sosok yang dermawan dan memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan keislaman di Karanganyar.
“Saya masih ingat saat beliau masih hidup, kami sering berbincang. Beliau adalah distributor semen yang selalu menyambut saya dengan ramah. Alhamdulillah, wasiat beliau untuk membangun masjid ini telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh keluarganya. Semoga amal ibadah beliau diterima dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt.,” ujar bupati.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan keagamaan, bukan hanya di bulan Ramadan, tetapi sepanjang tahun.
“Tarling ini merupakan yang terakhir di bulan Ramadan tahun ini, tetapi semangat kita untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan tidak boleh surut. Semakin mendekati akhir Ramadan, semakin kita tingkatkan ibadah. Saya berharap masyarakat bisa terus memakmurkan masjid ini, mengisinya dengan kegiatan keagamaan, tadarus, kajian Islam, serta program sosial lainnya,” tambahnya.
Selain membahas peresmian masjid, bupati juga menyinggung kesiapan Pemkab Karanganyar dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Ia mengapresiasi langkah cepat jajaran kepolisian dalam memetakan titik rawan kemacetan serta percepatan perbaikan jalan berlubang untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan lancar.
“Kami bersama jajaran Forkopimda sudah mulai melakukan penambalan jalan dan memastikan jalur-jalur utama dalam kondisi baik. Semoga perjalanan para pemudik nanti aman dan nyaman,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan pelaksanaan salat tarawih berjamaah yang diikuti oleh masyarakat setempat serta jajaran Forkopimda Karanganyar. Momen ini menjadi penutup rangkaian tarling Forkopimda di bulan Ramadan tahun ini, sekaligus menjadi awal baru bagi Masjid Haji Muhammad Soejadno sebagai pusat kegiatan keislaman di Kecamatan Karanganyar.