Bila Anda memiliki komentar, pendapat, saran, kritik, aduan tentang pelayanan, fasilitas, atau lainnya kepada Pemerintah Kabupaten Karanganyar, dapat Anda sampaikan dengan menuliskan pada form berikut.

Kami juga menerima aduan melalui media sosial resmi Kabupaten Karanganyar.

Ada 1,580 Aduan pada “Suara Masyarakat

  1. Solopos.com, KARANGANYAR — Gara-gara nilai peserta di bawah passing grade saat dilangsungkan ujian tertulis Perangkat Desa (Perdes) pekan kemarin, jabatan Perdes di empat desa di Karanganyar tetap dikosongkan.

    Rencananya, panitia yang terdiri atas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar dan Pemerintah Desa (Pemdes) segera menggelar ujian serupa dalam waktu dekat.

    Jabatan Perdes di empat desa yang belum terisi hingga saat ini, yakni Desa Karangmojo (Tasikmadu), Ngringo (Jaten), Tuban (Gondangrejo) dan Giriwondo (Jumapolo).

    Setiap peserta yang berasal dari empat desa tersebut belum dapat melampaui nilai passing grade yang ditetapkan panitia, yakni 60,00. Masing-masing peserta disodori 200 soal dari panitia.

    “Jadi, peraih nilai terbanyak belum tentu dinyatakan lolos dan berhak menduduki jabatan yang dibidik selama belum bisa melalui nilai passing grade. Materi ujian Perdes pekan kemarin mencakup pengetahuan umum, bahasa Indonesia, Pancasila, Pemerintah Desa (Pemdes) dan beberapa materi lainnya,” kata Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa dan Kelurahan Setda Karanganyar, Sunarno, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (9/12/2013).

    Sunarno mengatakan pelaksanaan tes tertulis secara serentak di Kabupaten Karanganyar diikuti 412 peserta. Ratusan peserta itu bersaing memperebutkan 91 formasi di 71 desa yang kosong di Bumi Intanpari. Lokasi ujian tertulis dibagi menjadi tiga daerah, yakni Kemunging (Ngargoyoso), Ngijo (Tasikmadu) dan Jati (Jaten).

    “Di Desa Karangmojo (Tasikmadu) dilakukan seleksi Kepala Dusun (Kadus) Tangkilan dengan dua peserta. Di Ngringo, Jaten dilakukan seleksi Kasi Kesra dengan lima peserta. Di Tuban (Gondangrejo) digelar seleksi Kasi Trantib dengan 11 peserta. Terakhir, di Giriwondo (Gondangrejo) digelar seleksi Kadus Bulu dengan satu peserta,” katanya.

    Disinggung waktu lokasi tes tertulis di empat desa tersebut, Sunarno belum dapat menjelaskan lebih detail. Hal tersebut bakal dikoordinasikan lebih lanjut dalam waktu dekat. “Secepatnya akan digelar kembali di empat desa itu dari proses awal. Bagi peserta yang tidak lolos di tes tertulis pekan kemarin dipastikan bisa ikut kembali di waktu mendatang. Harapan kami, pelaksanaan ujian tertulis besok dapat berjalan lancar dan peserta yang terpilih benar-benar memiliki kapasitas yang diinginkan sesuai jabatannya,” katanya.

    Setelah saya membaca berita di koran SOLO POS tersebut saya ingin menanyakan???
    1. untuk calon kadus desa bulu kel.giriwondo yang ikut tes 2 calon tapi menurut koran SOLO pos hanya 1 calon??
    2. menurut koran SOLO POS akan diadakan ujian ulang tapi kenyataannya KADUS di desa bulu kel. Giriwondo sudah di lantik

    tolong kasih informasi kebenaranya
    terima kasih

    hormat saya

    candra

    1. Peserta ujian tertulis Tahun 2013 diikuti 410 orang, yang lulus ujian tertulis sejumlah 194 orang dan yang tidak lulus 216 orang.
      3 Kekosongan jabatan yang belum dapat terisi, proses pengisiannya akan dilaksanakan pada tahun 2014.
      Untuk kekosongan jabatan Kepala Dusun Bulu Desa Giriwondo Kec. Jumapolo diikuti oleh 2 peserta, dari 2 peserta ujian tertulis yang lulus 1 orang.

  2. selamat kepada bp.bupati dan wakil bupati karanganyar semoga karanganyar bebas korupsi bersih dan jujur itu harapan rakyat karanganyar.teruskan perjuangan bp. dengan janji janji bp ketika kampanye . semoga alloh meridhoi perjuangan bp sukses dan sukses untuk warga karanganyar trimakasih .

  3. Mohon kepada pemerintah Kab. Karanganyar atau instansi yang berwenang untuk secepatnya menyelesaikan perbaikan jalan Mojosongo – Plupuh yang sudah rusak parah.. Mosok memperbaiki jalan kok mandeg ditengah jalan. gak dilanjutkan. Mohon dengan hormat diperbaiki juga jalan dari Wonosari – Kragan yang sudah rusak. Pak Bupati dan Wakilnya mohon menepati janjinya saat kampanye. Mohon juga jembatan Baben (Perbatasan Jeruk Sawit – Wonosari) diperlebar atau dibuatkan jembatan baru disampingnya, sehingga bisa untuk simpangan. Maturnuwun

  4. sungguh kami kecewa dengan pelayanan PDAM KARANGANYAR, yg seharusnya mengalirkan AIR tetapi kini yg keluar ANGIN… sungguh ironi di bumi intanpari yg dekat dengan sumber air malah tdk mengalirkan air..

    1. betul pak.. sdh berkali-kali komplain tp ya ga ada perbaikan… sungguh sangat mengecawakan..
      apa hrs ada insiden dl baru komplain diperhatikan..???

      spt kmr tgl 14 feb.. mati dr pagi smp malm, saat smua org dihujani debu,smp rmh mau mndi ga ada air.. kebangeten tenan..
      hari ini (15/2/2014) jam 7 pagi sudah mati, parahnya lg tidak ada penjelasan/pemberitahuan.

      1. Instalasi PDAM tidak ada yang rusak, air dari sumber mata air bormal-normal saja, ini dampak dari gunung meletus / hujan abu sehingga pemakaian pelanggan melebihi dari hari-hari biasa dan dikarenakan pemakaian serentak. PDAM telah berupaya dengan droping air dengan mobil tangki, mohon maaf atas pelayanan kami

        PDAM Kabupaten Karanganyar

  5. Bgmn mengecek proses pembuatan sertifikat di BPN melalui internet/komputerisasi? Bpk saya membuat sertifikat tanah (warisan) koq lama bgt sdh 1th lbh blm jd. Pdhal itu dg org dlm BPN. Apakah ada mafia sertifikat di dlmnya?

  6. perjudian sabung ayam .. marak kembali di mojogedang , tepatnya daerah ploso .. timur kecamatan .. mohon tindakan tegas dari aparat ,, sebelum kami laporkan ke … polda jateng ! terima kasih

  7. mohon kepada pak bupati dan dinas terkait, agar menertibkan pungutan kepada murid di SD Gawanan 1.dengan alasan uang gedung dll. setiap kenaikan kelas wali murid diminta membayar uang pengembangan. murid yang lulus diwajibkan memberikan kenang kenangan. tahun kemarin diminta kenang kenangan berupa komputer.dan masih banyak pungutan yang lain, sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.

  8. kepada pemerintah kabupaten karanganyar mohon untuk secepatnya menindak lanjuti perbaikan jalan di daerah wisata menuju kemuning dan candi cetho, dikarenakan mengkhawtirkan dan membahayakan bagi para pengunjung dengan kondisi jalan yang sempit , dan berlubang apa lagi ditambah medan menuju lokasi wisata yang menanjak. terimakasih

Leave a Reply to Gigie Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *