Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Karanganyar

Karanganyar – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Karanganyar menggelar seminar sosialisasi penguatan kelembagaan pengawas Pemilu bersama mitra kerja dengan tema “Meneguhkan Eksistensi Bawaslu sebagai Pilar Demokrasi dan Penjaga Integritas Pemilu”. Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (16/9/2025) siang di Hotel Ramada, Colomadu. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, anggota legislatif, akademisi, hingga organisasi masyarakat sipil.

Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karanganyar yang mewakili Bupati Karanganyar, anggota DPR RI, Drs. Mohammad Toha, S.Sos., M.Si., serta perwakilan akademisi, dosen Fakultas Hukum UNS serta anggota Bawaslu turut menjadi pembicara. Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menjadi bentuk dukungan nyata terhadap penguatan kelembagaan Bawaslu, khususnya dalam menghadapi tantangan penyelenggaraan Pemilu yang semakin kompleks.

Dalam sambutannya, Timotius Suryadi, S.Sos., M.Si. selaku Sekda Karanganyar menyampaikan “bahwasanya Bawaslu itu mempunyai peran penting dalam menjamin alat demokrasi kita berjalan secara bermartabat. Sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Mohammad Toha, peran Bawaslu itu dipikul sentral agar bisa mendukung terciptanya sistem demokrasi yang bermartabat. Sementara itu, Drs. Mohammad Toha, M.Sos., M.Si. menekankan pentingnya Bawaslu untuk terus meneguhkan eksistensinya sebagai lembaga independen yang dipercaya masyarakat. Ia menambahkan, dinamika politik nasional yang semakin cepat menuntut kesiapan pengawas Pemilu dalam beradaptasi dengan tantangan zaman. “Bawaslu adalah garda terdepan dalam menjaga integritas pemilu. Maka, sinergi antara Bawaslu dengan pemerintah daerah, legislatif, masyarakat sipil, hingga media massa sangat penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan transparan dan akuntabel,” katanya.

Selain sambutan, kegiatan seminar juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab bersama peserta. Sejumlah isu penting turut mengemuka, di antaranya tantangan pengawasan kampanye di era digital, upaya pencegahan pelanggaran Pemilu, serta strategi memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengawasan. Peserta dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, hingga perwakilan organisasi masyarakat sipil turut memberikan gagasan dan rekomendasi.

Ketua Bawaslu Karanganyar dalam laporannya menegaskan bahwa tujuan utama seminar ini adalah memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kualitas demokrasi. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi juga melahirkan sinergi nyata yang dapat memperkuat kelembagaan Bawaslu di tingkat daerah maupun nasional,” tegasnya.

Dengan terselenggaranya seminar sosialisasi ini, Bawaslu Karanganyar berharap seluruh pihak semakin memahami pentingnya peran pengawas Pemilu. Sebab, keberhasilan Pemilu tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara, tetapi juga oleh keterlibatan seluruh elemen bangsa dalam menjaga demokrasi.