KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten Karanganyar menghadiri acara peresmian dan penandatanganan prasasti Masjid Baiturrohman Bejen yang digelar pada Minggu (15/11) di Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E., M.M., disaksikan jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan warga setempat.

Dalam laporannya, Ketua Takmir sekaligus Ketua Panitia Pembangunan Masjid, H. Marwanto, menyampaikan bahwa pembangunan masjid telah selesai sepenuhnya dengan total anggaran mencapai Rp1,7 miliar. Dana tersebut berasal dari infak jamaah Masjid Baiturrohman, dukungan masyarakat, serta bantuan dari berbagai pihak. “Alhamdulillah, pembangunan dapat diselesaikan dengan baik. Tanah seluas 530 meter persegi ini merupakan wakaf, sehingga harapannya keberadaan masjid dapat terus memberikan manfaat dan keberkahan,” ujarnya.
H. Marwanto juga menjelaskan bahwa di sisi utara Masjid Baiturrohman masih berdiri bangunan masjid lama yang kini dalam tahap renovasi dan penyesuaian. Rencananya, bangunan lama tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan dan program jamaah lainnya.
Bupati Karanganyar H. Rober Christanto dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas rampungnya pembangunan masjid yang kini berdiri lebih luas dan representatif. “Saya masih ingat ketika masjid ini belum dibangun. Dulu bangunannya kecil, sementara jemaahnya sudah membludak. Bahkan saat saya salat Jumat di sini, seringkali tidak mendapatkan tempat,” tutur Bupati.

Beliau menambahkan bahwa hadirnya bangunan baru yang lebih ombo dan nyaman diharapkan dapat memperkuat semangat masyarakat dalam memakmurkan masjid. “Alhamdulillah, sekarang masjidnya sudah berdiri megah. Semoga Masjid Baiturrohman semakin makmur, semakin ramai dengan kegiatan ibadah, khususnya salat berjemaah lima waktu. Yang tidak kalah penting, kerukunan antarwarga dan kemakmuran masjid ini harus dijaga bersama,” pesannya.
Peresmian Masjid Baiturrohman Bejen ini tidak hanya menjadi momentum syukur atas selesainya pembangunan fisik, tetapi juga menjadi simbol penguatan peran masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Bejen. Atmosfer kebersamaan dan gotong royong yang mengiringi proses pembangunan menjadi cerminan kuatnya rasa persatuan warga dalam memajukan lingkungan tempat tinggal mereka.

