KARANGANYAR – Delapan pos didirikan di sekitar ruas jalan tol, perkotaan, dan kawasan wisata selama berlangsungnya Operasi Ketupat Candi 2024 di Kabupaten Karanganyar. Ratusan personel bakal disiagakan di masing-masing pos selama 11 hari ke depan. Sebelum bertugas, personel gabungan mengikuti apel bersama di Alun-alun Karanganyar pada Kamis (4/4/2024).
Apel tersebut digelar dalam rangka mengecek kesiapan personel dan sarpras. Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menyampaikan, ada empat pospam yang didirikan di sekitar ruas tol, tepatnya di Exit Tol Ngemplak, Klodran, Gondangrejo, dan Kebakkramat.
Selain itu ada pos strong poin di Alun-alun dan Terminal Karangpandan serta pos sinergitas dan pos pelayanan di kawasan wisata. Dia menuturkan, pengamanan tidak hanya dilakukan dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran, tetapi juga malam takbiran. Selain itu juga pengamanan pelaksanaan Hari Raya Idulfitri serta momen libur Lebaran.
Dari Polres Karanganyar menerjunkan 325 personel selama operasi pengaman Lebaran. Selain itu ada BKO dari Kodam IV Diponegoro, Dishub, Satpol PP, relawan, DKK, dan ormas. Kapolres Karanganyar menambahkan, jalan tol fungsional Solo-Jogja akan dibuka mulai Jumat (5/4/2024) hingga Senin (15/4/2024) pukul 06.00 hingga pukul 17.00.
Pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dalam rangka mengatasi manakala terjadi penumpukan kendaraan di gerbang maupun exit tol selama momen mudik Lebaran. Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard menerangkan, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan pemangku wilayah Klaten guna memantau situasi arus lalu lintas di tol fungsional Solo-Jogja.
“Apabila ada eskalasi akan diterapkan buka tutup, kami lewatkan jalur arteri Solo-Jogja atau lewat Banyudono Boyolali,” katanya kepada awak media. Dia mengungkapkan, kendaraan dari wilayah Ngemplak Colomadu yang hendak menuju ke Semarang atau Ngawi akan diarahkan melalui Banyudono selama dibukanya tol fungsional Solo-Jogja.
Sementara itu Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, rapat lintas sektoral telah digelar beberapa kali untuk menyambut momen arus mudik dan Lebaran. Pihaknya mempersilakan masyarakat untuk menggunakan kantor pemerintahan untuk rest area maupun parkir kendaraan.
Tenaga kesehatan dan relawan akan disiagakan untuk gerak cepat manakala ada kedaruratan. “Supaya kantor pemerintahan jadi bagian tidak terpisahkan memberikan kenyamanan, bagi para pemudik atau wisatawan bisa digunakan untuk rest area maupun parkir,” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan salat Idulfitri, lanjutnya, telah menginstruksikan kepada para pemuka agama khususnya non-muslim supaya dapat membantu pengamanan selamat pelaksanaan ibadah di 17 kecamatan. (Diskominfo)