Museum Dayu dan Edupark Mulai Dikenakan Tiket Masuk

Bupati Karanganyar Juliyatmono dengan Kepala BPSMP Sukron Edi saat menunjukkan tiket masuk musem manusia purba Kluster Dayu, Selasa (14/07)
Bupati Karanganyar Juliyatmono dengan Kepala BPSMP Sukron Edi saat menunjukkan tiket masuk musem manusia purba Kluster Dayu, Selasa (14/07)

Karanganyar, Rabu (15/07/2015)
Dua tempat wisata baru di Kabupaten Karanganyar mulai dikenakan tiket masuk bagi pengujung, Selasa (14/07/2015), yakni Museum Manusia Purba Kluster Dayu yang terletak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo dan Taman Wisata Edupark di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu.

Untuk di Museum Kluster Dayu, bagi setiap pengunjung dikenai tarif sebesar Rp. 5000. Buka setiap hari Selasa sampai Minggu, dengan jam buka pukul 08.00-16.00 WIB. Namun setiap Senin tutup dikarenakan untuk pemeliharaan museum yang terdapat berbagai benda-benda purbakala itu.

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP) Sukron Edi, pada acara soft opening penarikan tiket perdana, mengatakan kunjungan wisatawan bulan Oktober tahun 2014 sampai Juni tahun 2015 saat masih gratis ternyata cukup tinggi.

“Kunjungan museum Dayu, nomer dua setelah Kluster Krikilan. Bahkan pada bulan Januari-Juni tahun ini mencapai 39.145 orang pengunjung. Sebanyak 30.000 merupakan masyarakat umum bukan pelajar” ujar Sukro Edi, Selasa (14/07) di Museum Dayu.

Pada tahun depan, lanjutnya tahun depan ada beberapa penyempurnaan dengan dana APBN tahun 2016 sebesar Rp. 3 miliar.

“Display museum akan menggunakan teknologi maju agar lebih menarik,” ujarnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Bupati Karanganyar Juliyatmono menuturkan ternyata di wilayah Kabupaten Karanganyar, tepatnya di wilayah Kecamatan Gondangrejo sejak ribuan tahun lalu ternyata telah ada peradapan yang cukup tinggi.

“Ini dibuktikan dengan telah ditemukan berbagai fosil purba,” ujarnya.

Dia juga mengatakan akan lebih gencar mempromosikan tempat wisata tersebut.

“Bukan pendapatan menjadi faktor utama, namun multiplier efek yang kita inginkan. Seperti adanya tempat berdagang bagi warga, sehingga dapat menambah penghasilan bagi mereka,’ ujarnya.

Taman Wisata Edupark

Bupati Karanganyar Juliyatmono didampingi Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo saat penguntingan pita peresmian Taman Wisata Edukpark, Selasa (14/07) di komplek kolam renang Intanpari, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu
Bupati Karanganyar Juliyatmono didampingi Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo saat penguntingan pita peresmian Taman Wisata Edukpark, Selasa (14/07) di komplek kolam renang Intanpari, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu

Selanjutnya, terdapat pula tempat wisata baru yang ada di Kabupaten Karanganyar yang diberi nama Edupark.

Edupark merupakan tempat wisata edukasi yang berada di satu komplek dengan kolam renang Intanpari, di Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu.

Ditempat tersebut, pengunjung dapat melihat dan masuk ke dalam kabin pesawat Boeing 737 300 yang dilengkapi kursi, televisi, dan pendingin ruangan. Pesawat itu diberi nama Lawu Air Karanganyar.

Selain itu juga ada dua helikopter jenis bolco, dan mesin pesawat. Tiketnya pun cukup murah, hanya Rp. 5000 setiap pengunjung. Tempat itu juga terintegrasi dengan kolam renang Intanpari. Jadi jika ada pengunjung di Edupark yang ingin berenang bisa langsung ke kolam renang.

Dalam kesempatan itu, Bupati Juliyatmono menyampaikan agar bagi generasi muda mempunyai cita-cita yang tinggi seperti pesawat terbang.

“Ini mengandung maksud agar generasi penerus mempunyai keinginan untuk maju dan terbang tertinggi layaknya pesawat terbang,” katanya di Edupark saat peresmian. pd