Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2012

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua,
Saudara-saudara warga masyarakat Kabupaten Karanganyar yang kami hormati.

Sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan peraturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat bahwa Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan  Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, dan memberikan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban kepada DPRD serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karanganyar tahun 2012 merupakan ringkasan dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dengan ruang lingkup pembahasan mencakup Penyelenggaraan Urusan Desentralisasi, Tugas Pembantuan serta Tugas Umum Pemerintahan.

Selanjutnya melalui media cetak ini kami informasikan ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karanganyar

Tahun 2012 sebagai berikut :

Gambaran Umum Daerah

1. Letak Geografis

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen di sebelah utara, Provinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo di sebelah selatan dan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak antara 110040”–110070” Bujur Timur dan 7028” – 7046” Lintang Selatan.Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperature 220–310.

2. Luas wilayah

Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 22.130,32 Ha dan luas tanah kering 55.248,32 Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 14.361,57 Ha, non teknis 6.229,28 Ha, dan tidak berpengairan 1.542,52Ha.:

3. Wilayah administrasi

Kabupaten Karanganyar terdiridari 17 Kecamatan yang meliputi 177 desa/kelurahan (15 kelurahan dan 162 desa). Desa/Kelurahan tersebut terdiri dari 1.091 dusun, 2.313 dukuh, 1.876 RW dan 6.358 RT. Kecamatan Jumapolo memiliki jumlah dusun terbesar yakni 102 dusun, sedangkan jumlah dusun yang terkecil ada di Kecamatan Jenawi sebesar 34 dusun.

4. Aparatur Negara

Aparatur Negara (PNS) pemerintahan Kabupaten Karanganyar sebanyak 12.553 orang yang tersebar dalam sekretariat, Badan dan Kantor, Dinas, kecamatan, kelurahan.

5. Kependudukan

Berdasarkan data dari BPS Karanganyar, Jumlah Penduduk di Kabupaten Karanganyar pada tahun 2012 diproyeksikan Sebanyak 706.598 jiwa, terdiridari laki-laki 257.196 jiwa dan perempuan 449.402 jiwa. Kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Colomadu yaitu 94.480 jiwa (13,37%). Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan jenawi yaitu 26.482 jiwa (3,75%).

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi disuatu daerah dalam suatu periode tertentu adalah PDRB baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Tahun 2012 nilai PDRB Kabupaten Karanganyar sebesar Rp 11.268.008,04 juta rupiah atas dasar harga berlaku sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp 6.082.454,50 juta rupiah.

PDRB Atas Harga Berlaku dan Konstan

PDRB Tahun
Atas Harga Berlaku
Atas Dasar Harga Konstan
2008 7.679.675,35 (juta Rp) 4.921.454,72 (juta Rp)
2009

8.378.315,88 (juta Rp)

5.172.268,33 (juta Rp)
2010

9.224.22486 (juta Rp)

5.452.435,49 (juta Rp)
2011

10.287.905,32 (juta Rp)

5.752.064,99 (juta Rp)
2012 11 268 008,04(juta Rp) 6 082 454,50 (juta Rp)

Sumber : BPS Karanganyar

Pada pertumbuhan ekonomi sebesar 5,71%, kontribusi penyumbang PDRB terbesar adalah sector industri sebesar 50,79%, sedangkan penyumbang terkecil dalam perekonomian di Kabupaten Karanganyar adalah sector pertambangan dan penggalian sebesar 0,80%.

Pertumbuhan Ekonomi

No Tahun ADHK ADHB
1 2008 5,75 % 11,22 %
2 2009 4,38 % 9,10 %
3 2010 5,42 % 10,10 %
4 2011 5,50 % 11,53 %
5 2012 5,71 % 11,71 %

Sumber : BPS Karanganyar

Berdasarkan pendapatan perkapita yang mencerminkan tingkat produktivitas penduduk di Kabupaten Karanganyar tahun 2012 sebesar Rp11.167.288,29 atas dasar harga berlaku dan Rp6.326.389,31 atas dasar harga konstan.

Struktur Perekonomian Tahun 2008-2011

No. Sektor Kontribusi terhadap PDRB
2009 2010 2011 2012
1. PRIMER
A. Pertanian 19,62 19,79 21,04 23,01
B. Pertambahan dan    Penggalian 0,83 0,85 0,80 1,06
2. SEKUNDER
Industri Pengolahan 52,13 51,51 50,79 43,29
Listrik, Gas dan Air Minum 1,38 1,38 1,34 1,63
Bangunan 2,36 2,38 2,37 3,28
3. TERSIER 2,38
A. Perdagangan 10,21 10,41 10,28 12,53
B. Pengangkutan dan Komunikasi 2,79 2,79 2,77 3,21
C. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,13 2,14 2,10 2,87
D. Jasa-jasa 8,45 8,66 8,49 9,11

Sumber : BPS Karanganyar

Visi Pembanguan Daerah Kabupaten Karanganyar yaitu TERWUJUDNYA KARANGANYAR YANG TENTERAM, DEMOKRATIS DAN SEJAHTERA

Untuk mencapai visi yang sudah ditetapkan maka perlu serangkaian tindakan nyata yang menjadi agenda Pemerintah Daerah. Serangkaian tindakan nyata untuk mencapai tujuan sering disebut dengan misi Pemerintah Daerah, yang mengacu pada visi yang telah ditetapkan diatas. Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar menetapkan misi sebagai berikut :

    1. Menciptakan keamanan, ketertiban dan kepatuhan hukum melalui penegakan  peraturan perundang-undangan;
    2. Memperkuat  kehidupan demokrasi melalui pemberdayaan partisipasi rakyat untuk pemerintahan daerah yang demokrastis;
    3. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan yang bertumpu pada kemandiran, peningkatan kualitas SDM dan penyetaraan gender;
    4. Meningkatkan pola pelayanan birokrasi dengan mengutamakan kepuasan masyarakat  secara pasti, cepat dan murah;
    5. Meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan antar umat beragama dengan penguatan kesadaran moral dan etika serta kehidupan berbudaya di masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi serta arah strategi di atas telah disusun berbagai program dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan dalam APBD 2012. Program-program tersebut memperkuat peran pemerintah dalam mengembangkan perekonomian dan kehidupan rakyat melalui pembinaan, pelayanan dan fasilitas, serta penegakkan regulasi. Selanjutnya hasil-hasil dari implementasi program dan kegiatan tersebut diharapkan dapat berdampak positip serta mampu memberikan akselerasi yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Hal ini tercermin dengan diterimanya penghargaan-penghargaan oleh pemerintah Kabupaten Karanganyar. Dalam tahun 2012 diantaranya:

  1. Penghargaan Insan Pendidikan Jateng terpuji 2012, dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI,
  2. Anugerah Perempuan Indonesia 2012 Kategori Pemimpin Kabupaten Tertangguh, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,
  3. Peringkat ke 4 nasional Kabupaten Terbaik Pelaksanaan Pemerintah Daerah dari Menteri Dalam Negeri RI
  4. Anugerah Adipura Kategori Kota Kecil Terbersih, dari Presiden RI,
  5. Anugerah Best of the best dan Citra Satya Lencana Bakti Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dari Rektor Universitas Pertahanan Indonesia,
  6. Penghargaan Nasional Indonesia Open Source Award (IOSA) 2012 Kategori Program Efisiensi Anggaran Teknologi Informasi (IT), dari Menkominfo 2012
  7. Penghargaan Pelaksanaan Permendiknas No.28 tahun 2010 Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jateng oleh Mendiknas,
  8. Juara I Indonesian Green Region Award (IGRA) kategori Kabupaten, Desember 2012
  9. Penghargaan terbaik I Penilaian Kinerja Pemerintahan Daerah-Pekerjaan Umum (PKPD-PU),Kementerian Pekerjaan Umum,

Target dan realisasi pendapatan daerah tahun 2012  :

No Uraian Target (Rp) Realisasi Rp) %
1 Pendapatan Asli Daerah 100.389.969.000,- 116.706.893.419,- 116,25
A. Pajak daerah 32.566.730.000,-    45.658.231.047,- 140,20
B. Retribusi daerah 16.651.452.000,-     15.646.685.611,- 93,97
C. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 9.557.375.000,-       4.039.677.413,- 42,27
D. Lain-lain PAD yang sah 41.614.412.000,- 51.362.299.348,- 123,42
2 Dana Perimbangan 807.758.423.000,- 837.078.139.710,- 103,63
A. Dana Bagi hasil pajak 26.700.000.000,- 47.296.050.458,- 177,14
B. Dana Bagi hasil bukan pajak 4.625.501.000,- 13.349.167.252,- 288,60
C. Dana alokasi Umum 720.918.512.000,- 720.918.512.000,- 100
D. Dana alokasi khusus 55.514.410.000,- 55.514.410.000,- 100
3 Dana Penyesuaian 181.233.186.000,- 181.233.186.000,- 100
4 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 32.571.086.000,- 61.696.126.881,- 189,42
5 Pendapatan Hibah 585.500.000,- 0,- 0
6 Pendapatan Lainnya 31.961.090.000,- 31.961.090.000,- 100
Jumlah 1.154.499.254.000,- 1.228.675.436.010,- 106,42

Target dan realisasi belanja daerah secara garis besar adalah :

No Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Tidak Langsung 972.514.408.000,- 902.400.900.801,- 92,79
2 Belanja Pegawai 815.885.356.000,- 761.587.477.780,- 93,34
3 Belanja Bunga 843.451.000,- 168.043.675,- 19,92
4 Belanja Hibah 9.133.728.000,- 8.783.788.000,- 96,17
5 BelanjaBantuan Sosial 99.951.469.000,- 87.245.467.000,- 87,29
6 Belanja Bagi Hasil kepada Prop/ Kab/ Kota dan Pemerintah Desa 2.000.000.000,- 1.999.989.200- 99.99
7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/ Kab./ Kota dan Pemerintahan desa 43.200.404.000,- 41.846.558.546,- 96,87
8 Belanja Tak Terduga 1.500.000.000,- 769.576.600,- 51,31
9 Belanja Langsung 300.922.932.000,- 270.804.788.249,- 89,99
10 Belanja Pegawai 44.680.290.000,- 40.072.037.456,- 89,69
11 Belanja Barang dan Jasa 119.197.977.635,- 107.971.328.672,- 90,58
12 Belanja Modal 137.044.664.365,- 122.761.422.121,- 89,58
Total 1.273.437.340.000,- 1.173.205.689.801- 92,13

Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah

No

Uraian

Target

Realisasi

%
1 Penerimaan PembiayaanDaerah 122.691.840.000,- 122.690.696.650,- 99,99
a. Sisa lebih perhitungan tahun anggaran sebelumnya 121.950.840.000,- 121.950.840.878,- 100
b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman 0,- 739.855.772,- 0
c. Penarikan dari asset manajemen unit (AMU) Bank Jateng 194.000.000,- 0,- 0,-
d. Sharing cadangan tujuan Bank Jateng 547.000.000,- 0,- 0,-
2. Pengeluaran PembiayaanDaerah 3.753.754.000,- 2.993.697.848,- 79,75
a. Penyertaan Modal (Investasi) Pemda. 741.000.000,- 0,- 0,-
b. Pembayaran Pokok Utang 3.012.754.000,- 2.993.697.848,- 99,37
c. Pemberian pinjaman bergulir 0,- 0,-,- 0,-
3. Sisa lebih/kurang pembiayaan tahun berkenaan 0,- 0,- 0,-
Sisa lebih/kurang pembiayaan tahun berkenaan 0,- 0, 0,00
Pembiayaan Netto 118.938.086.000,- 119.696.998.802,- 100,64

Untuk capaian kinerja pemerintahan, upaya mendorong pencapaian target IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Indeks pendidikan sebagai penyumbang indeks pembangunan manusia terdiri dari indikator Angka Melek Huruf. Tngkat perkembangan rata-rata angka melek huruf di Kabupaten Karanganyar meningkat sebesar 1,55 persen per tahun. Indeks literasi Kabupaten Karanganyar mengalami peningkatan menjadi 89,87   indikator kedua dari indeks pendidikan adalah rata-rata lama sekolah. rata-rata lama sekolah ini meningkat sampai menjadi sebesar 7,33 sehingga indeks pendidikan Kabupaten Karanganyar menjadi 76,20.

Pada pilar pemerataan pendidikan dapat dilihat dari pencapaian indikator pembangunan pendidikan yaitu pada tingkat TK ( PAUD ) pada tahun 2011/2012 APK mencapai 66.46% dibandingkan dengan realisasi tahun 2010/2011 terjadi peningkatan sebesar 10.66 %; APK tingkat Sekolah Dasar dan sederajat untuk tahun pelajaran 2011/2012  sebesar 117,07 % dibanding dengan realisasi tahun 2010/2011 mengalami penurunan sebesar 0.08%; Angka Partisipasi Murni  (APM) SD sederajat pada tahun 2011/2012 mengalami peningkatan sebesar 0.50 % sehingga menjadi 102,63 %,  Angka Transisi (AT) lulusan SD ke SLTP sebesar 92,43 % , Dan angka Drop Out (DO)  0.05 % atau sekitar 41 siswa. Sedangkan pada Sekolah Menengah Pertama dan sederajat APK sebesar 99,26 % ada penurunan 0,8 % dari tahun 2010/2011 yaitu 100,06% sedangkan APM Sekolah Menengah Pertama tahun 2011/2012 sebesar 73,91% yang pada tahun 2010/2011 sebesar 74,16% sehingga ada penurunan sebesar 0.25%, AT lulusan SLTP ke Sekolah Menengah sebesar  67,65 %. Dan DO SLTP 0,36% atau 123 siswa terjadi peningkatan DO SLTP dari tahun 2010/2011 sebanyak 16 siswa. Pada tingkat Sekolah Menengah (SM) APK  telah mencapai sebesar 64,52 %, dibandingkan dengan tahun 2010/2011 telah terjadi peningkatan sebesar 17,89 %. Sedangkan APM Sekolah Menengah pada tahun 2011/2012 telah mencapai 50,07 % dibanding dengan tahun 2010/2011 telah terjadi peningkatan  sebesar 20,84 % dan DO SM tahun 2011/2012 sebesar 0,08% atau sebanyak 18  siswa terjadi penurunan sebesar 0,11% atau sebanyak 22 siswa dibanding dengan tahun 2010/2011 sebesar 0,19% atau sebanyak 40  siswa.

Pada pilar Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya saing dapat dilihat Rerata nilai ujian nasional SMP/MTs pada ujian tahun pelajaran 2011/2012 adalah 6,83 dibandingkan dengan capain tahun 2010/2011 terjadi penurunan 0.06 %. Sedangkan rerata nilai ujian nasional SMA/SMK/MA pada tahun pelajaran 2011/2012 adalah 7,31 dibanding dengan nilai rerata ujian tahun pelajaran 2010/2011 mengalami peningkatan 0.04 %. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4 sesuai dengan ketentuan UU No.14/2005 dari guru Taman Kanak-kanak sampai guru SLTA adalah 68,01 % dibandingkan dengan tahun pelajaran 2010/2011 sebesar 69,16 % Sehingga mengalami peningkatan sebesar 1.15 %.

Mengenai kelulusan Ujian Nasional pada jenjang SMP/MTs mengalami penurunan yaitu dari 99,73 % pada tahun 2010/2011 menjadi 98,11% pada tahun pelajaran 2011/2012. Angka Kelulusan Ujian Nasional pada jenjang SMA mengalami penurunan yaitu dari 99,86 %pada tahun 2010/2011  menjadi 96,46 % pada tahun pelajaran 2011/2012. Pada Jenjang MA mengalami penurunan dari 100 % pada tahun 2010/2011 menjadi 98,54 % pada tahun 2011/2012, sedangkan untuk jenjang SMK angka kelulusan mengalami kenaikan yaitu 99,97 % pada tahun pelajaran 2010/2011 menjadi 99,54% pada tahun pelajaran 2011/2012.

 

No Indikator Sasaran Satuan 2010 2011 2012
1 Angka Melek Huruf persen 98,30 92,03 99,75
2 Angka Rata-rata lama sekolah

  1. SD/MI
  2. SMP/MTs
  3. SMA/MA
  4. SMK
Tahun
Tahun
Tahun
Tahun
6,21
3,01
3,00
3,01
6,21
3,01
3,00
3,01
6,21
3,01
3,00
3,01
3 Angka Partisipasi Murni

  1. SD/MI
  2. SMP/MTS
  3. SMA/MA/SMK
Persen
Persen
Persen
117, 101,18
69,66
102,1
74,16
30,05
102.63
73,91
50,07
4 Angka Partisipasi Kasar

  1. SD/MI
  2. SMP/MTS
  3. SMA/MA/SMK
Persen
Persen
Persen
117,6
101,5
46,23
117,14
100,06
46,23
117,60
101,59 64,66
5 Angka Pendidikan yang ditamatkan

  1. SD/MI
  2. SMP/MTS
  3. SMA/SMK/MA
Persen
Persen
Persen
95,07
97,70
98,38
99,01
99,73
96,20
99,95
98,11
98,21
6 Rasio Ketersediaan Sekolah Dasar Buah/ 10000 penddk 6,79 6,79 6,79
7 Rasio Guru/Murid Sekolah Dasar Permil 16 16 16
8 Rasio Guru/Murid per kelas rata-rata SD Permil 1,33 1,33 1,33
9 Angka Putus Sekolah

  1. SD/MI
  2. SMP/MTS
  3. SMA/MA
  4. SMK
Persen
Persen
Persen
Persen
0,07
0,37
0,80
1,14
0,02
0,05
0,19
0,19
0,05
0,36
0,08
10 SSN

  1. SD
  2. SMP
  3. SMA
  4. SMK
Unit
Unit
Unit
Unit
14
21
7
2
15
22
7
2
15
22
7
2
11 RSBI/ SBI

  1. SD
  2. SMP
  3. SMA
  4. SMK
Unit
Unit
Unit
Unit
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
12 Kabupaten Vokasi Siswa SMK-SMA Persen 58-42 60-40 60-40

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan dan gizi yang optimal melalui perilaku hidup sehat dalam lingkungan yang sehat, meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta meningkatkan status dan derajat kesehatan secara optimal.Keberhasilan penyelenggaran urusan kesehatan tersebut dapat terlihat dari pencapaian indikator-indikator indeks pembangunan manusia dari komponen kesehatan yaitu :

  1. Angka kematian bayi dalam  tahun 2012 sebesar 9,23 permil , yang berarti terjadi penurunan kematian bayi permil penduduk pada tahun 2012, persentase capaian kinerja tahun 2012 mengalami kemajuan (126,32%).
  2. Angka kematian balita dalam tahun 2012 terjadi penurunan angka kematian balita yakni sebesar 0,37 permil.
  3. Angka kematian ibu yang pada tahun 2012 adalah 127,6 per 100.000 ibu,  dikarenakan meningkatnya kejadian pre-eklamsi pada ibu hamil yang sulit diprediksi prognosis nya.

Untuk mewujudkan keluarga berencana dan keluarga sejahtera maka Pemerintah Kabupaten Karanganyar melakukan serangkaian program pelayanan keluarga berencana . Pada Tahun 2012 terdapat 26.886 orang yang merupakan akseptor baru,Peserta KB Aktif  : 133.565, Peserta KB Mandiri sebanyak 79.944 dan pasangan yang ingin anak ditunda/ tdk ingin anaksebanyak 15.473 dari Pasangan usia subur sebanyak 168.003,  Hal ini menunjukkan terjadinya perkembangan yang sangat menggembirakan bagi keberhasilan program  Keluarga Berencana melalui penekanan laju pertumbuhan penduduk.

Nilai IPM

Tahun IHH (Angka Harapan Hidup) IP (Indek Pendidikan) PPP (Indek Daya Beli) IPM (Indek Pembangunan Manusia)
2003 77,83 69,31 56,55 67,90
2004 78,00 69,69 60,50 69,40
2005 78,00 69,40 60,48 69,29
2006 78,08 70,36 62,52 70,32
2007 78,17 71,32 64,59 71,36
2008 78,25 72,30 66,70 72,42
2009 78,33 73,30 68,85 73,49
2010 78,42 73,99 71,03 74,48
2011 78,50 74,69 73,25 75,48
2012 78,58 75,48 75,52 76,53

        Sumber : Bappeda Karanganyar

Keberhasilan pembangunan bidang lingkungan hidup tercermin dari diraihnya kembali penghargaan  Adipura. serta pelaksanaan program perlindungan dan konservasi sumber daya alam. program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan , Berkaitan dengan penanganan kerusakan lingkungan dan pencemaran, Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya, terus berupaya melakukan berbagai langkah strategis untuk memulihkan kualitas lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Program kegiatan untuk mengurangi luas lahan kritis yaitu program perlindungan dan konservasi sumber daya alam serta program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam.

Capaian kinerja dibidang pekerjaan umum dapat kita lihat dari  panjang jaringan jalan baik mengalami banyak peningkatan Pemeliharaan jalan sebesar 78,8 km; peningkatan jalan 19,3 km; pemeliharaan jembatan : 5 buah; pembangunan talud jalan : 1,1 km. Sedangkan capaian kinerja untuk jaringan irigasi sebagai berikut:

  • Peningkatan Jaringan Irigasi Bendung : 2 buah;
  • Peningkatan Jaringan Irigasi Bangunan Air : 34 buah;
  • Peningkatan Jaringan Irigasi Saluran : 3200 m;
  • Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bendung : 19 buah;
  • Rehabilitasi Jaringan Irigasi Bangunan Air : 57 buah;
  • Rehabilitasi Jaringan Irigasi Saluran : 16.050 m;
  • Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bangunan Air : 31 buah;
  • Pemeliharaan Jaringan Irigasi Saluran : 28.650 m.

Pembangunan dibidang infrastruktur wilayah, dari aspek transportasi, yang terkait dengan rencana pembangunan jalan tol Solo- Semarang dan Solo-  Kertosono, akan melewati 4 kecamatan dan 11desa  di Kabupaten Karanganyar dengan panjang sebesar 15.415 km2 dan luas 1.199.389 m2 dan perlu disampaikan pula bahwa proses pembebasan lahan sampai dengan tahun 2012 telah dibebaskan seluas 826.189 m2. Pembangunan infrastruktur transportasi lainnya adalah rencana pembangunan Fly Over Palur yang sampai saat ini pada tahap sosialisasi dan Studi Kelayakan serta Kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL), diharapkan pembangunan Fly Over Palur dapat memberikan kontribusi solusi terhadap permasalahan kemacetan lalu lintas perkotaan.

Dalam rangka tersedianya sarana dan prasarana perumahan dan permukiman agar capaian kinerja tahun 2012 mengalami peningkatan maka dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :

  • Meningkatkan jumlah dan kualitas prasarana dan prasarana lingkungan perumahan dan permukiman.
  • Meningkatkan jumlah dan kualitas lingkungan yang baik pada kawasan yang telah ditetapkan.
  • Penataan bangunan yang efektif dan mencukupi kebutuhan prasarana / gedung pemerintah.

Ketertiban, keamanan dan stabilitas masyarakat di daerah merupakan wujud tanggung jawab pemerintah dan menjadi salah satu indikator kesuksesan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan situasi daerah yang kondusif, maka program-program pemerintahan akan berjalan dengan lancar yang pada akhirnya bermuara pada tercapainya target penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan selama ini telah mewujudkan kemajuan di berbagai bidang kehidupan masyarakat Di samping banyak kemajuan yang telah dicapai, masih banyak pula tantangan atau masalah yang belum sepenuhnya terpecahkan dan masih perlu dilanjutkan upaya mengatasinya dalam pembangunan di tahun-tahun kedepan.

Untuk mewujudkan sasaran terciptanya masyarakat yang toleran, tenteram dan peduli sesama yaitu terkait penyelesaian masalah konflik agama. Pada tahun 2012 terdapat 4 kali penyelesaian konflik agama. Namun dapat dilaksanakan dengan baik karena sudah adanya sosialisasi yang intensif dari FKUB dan yang terkait sampai keseluruh wilayah kecamatan se Kabupaten Karanganyar. FKUB dalam berkoordinasi lebih effektif dan effisiensi, karena didukung anggaran yang cukup. Sehingga pada tahun 2012 target penyelesaian konflik agama yang 4 kali dapat teratasi semua, dan capaian kinerjanya 100%. Jika dilihat dari data di atas, target kinerja pada indikator ini dapat terpenuhi, namun hal ini tidak bisa dikatakan menunjukkan penurunan kinerja. Penanganan konflik agama yang dapat diatasi dengan baik ini menunjukkan keberhasilan program pemerintah daerah terkait kerukunan antar umat beragama.

Untuk mewujudkan “Terwujudnya Tertib Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah” dilaksanakan Penyusunan peraturan daerah guna mendukung iklim usaha dilakukan berdasarkan Program Legislasi Daerah sejumlah 20 Perda yang mengatur pajak dan Retribusi Daerah antara lain  Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu dan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum..Dengan adanya Perda yang menjamin kepastian dan mendukung iklim usaha, diharapkan ke depan makin banyak investasi yang ditanamkan perusahaan di Kabupaten Karanganyar.

Kebijakan khusus pemerintah daerah untuk menarik investor adalah menciptakan iklim yang kondusif agar bidang usaha masyarakat semakin berkembang dan lapangan kerja tersedia semakin luas. Berkenaan dengan investasi di Kabupaten Karanganyar kebijakan tersebut diterapkan dalam hal : Pengkajian dan pengembangan investasi, agar tersusun dokumen potensi investasi daerah serta komoditi unggulan daerah, sehingga dapat digunakan untuk Promosi Investasi Daerah, sehingga terjalin kerjasama antar pemerintah daerah maupun dengan investor serta instansi terkait.

Sementara itu, guna mematangkan kehidupan sosial daerah,tidak terlepas dari pelaksanaan kehidupan demokrasi di Kabupaten Karanganyar. Salah satu rona demokratisasi yang semakin dewasa terlihat dari pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (PILKADES) di 113 desa Pada tahun 2012 lalu, kita telah menyaksikan pelaksanaan Pilkades secara serentak pada tahap I  di 55 desa dan tahap II diawal tahun 2013 sebanyak 91 desa.,berlangsung lancar sampai dengan pelaksanaan pelantikan Kepala Desa terpilih. Adapun rincian Kepala Desa terpilih tersebut adalah :

  • Berdasarkan jenis kelamin
  • Ka des Laki-laki sebanyak : 113 orang
  •  Ka des Wanita sebanyak  : 13 orang
  • Berdasarkan jenis pekerjaan
  • Kades Incumbent : 64 orang
  • PNS                  : 8 orang
  • Perangkat desa   : 12 orang
  • Swasta                : 36 orang

Kinerja pengawasan yang dapat saya informasikan antara lain, telah dilaksanakan pemeriksaan  regular terhadap 176 PKPT,dan pemeriksaan AMJ Kades sebanyak 118 serta pemeriksaan kasus pengaduan masyarakat sebanyak 11 aduan.

Penyelenggaraan urusan kependudukan dan catatan sipil dimaksudkan untuk mendapatkan status kependudukan. Untuk itu telah dilaksanakan kegiatan antara lain: Penerapan E. KTP dimana seluruh penduduk diharapkan sudah memiliki  NIK dan KTP Elektronik, yang telah terselesaikan sebanyak 595.617 (Lima ratus Sembilan puluh lima ribu enam ratus tujuh belas) dari target atau Quota 652.091.( Enam ratus lima puluh dua ribu Sembilan puluh satu), serta pelayanan Akta Pencatatan Sipil sebanyak   3.831 pemohon.

Penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan dengan sasaran terwujudnya perluasan kesempatan kerja yang diukur dengan indikator-indikator tingkat kesempatan kerja; tingkat pengangguran; angka partisipasi angkatan kerja;.. Pada indikator sasaran tingkat kesempatan kerja, tingkat pengangguran; angka partisipasi angkatan kerja capaian kinerja telah mengalami peningkatan hal ini mencerminkan adanya perbaikan roda perekonomian dan semakin terbukanya lapangan kerja.

Pada tahun anggaran 2012 prioritas  pembangunan di Bidang Pertanian adalah Meningkatkan produksi tanamanan pangan, holtikultura dan perkebunan berbagai upaya yang dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan pertanian di Kabupaten Karanganyar belum dapat dicapai secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagian besar petani belum menggunakan bibit/benih yang bermutu (unggul), kurang lancarnya pemasaran hasil dan penanganan pasca panen, penerapan teknologi modal yang dimiliki petani masih kurang dan masih rendahnya pengetahuan dan ketrampilan petani dan petugas.Untuk itu upaya pemecahan masalah melalui:

  1. Peningkatan fungsi kelembagaan di tingkat petani yang bergerak di bidang penyediaan saprodi dan pemasaran hasil.
  2. Pemberian kesempatan promosi bagi kelompok tani / petani penghasil produk-produk pertanian untuk mempromosikan hasil usahanya, kerja sama usaha menambah pengetahuan di bidang pemasaran serta di bidang teknologi.
  3. Penciptaan sentra-sentra pengembangan komoditi unggulan pertanian, sehingga akan mengundang investor dan pengusaha.
  4. Pemberdayaan sarana dan prasarana bidang pertanian yang sudah ada.
  5. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia pertanian melalui berbagai pelatihan /diklat sekolah lapang/pembinaan/ demplot/ studi banding.
  6. Menyediakan bantuan modal bagi petani/kelompok tani dan petani pengusaha.
  7. Peningkatan mutu penanganan pasca panen dan mutu olahan hasil pertanian.
  8. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Di Bidang Pariwisata jumlah pengunjung wisata. pada tahun 2012 ditargetkan sebanyak 765.049 orang dan terealisasi sebanyak 1.020.069 orang. Peningkatan ini dikarenakan adanya Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, yang meliputi : Kegiatan Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan, Kegiatan Pengembangan Jenis dan paket Wisata Unggulan, Kegiatan Pengembangan Daerah Tujuan Wisata, Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata, Kegiatan Pemeliharaan Jalan Menuju Daya Tarik Wisata Candi Ceto.

Dalamam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi Kabupaten Karanganyar kami telah mengambil langkah antisipasi dan meningkatkan kinerja perindustrian, perdagangan, penanaman modal dan koperasi yang dituangkan dalam berbagai program. Sub bidang perindustrian merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi perekonomian Kabupaten Karanganyar. Kebijakan pembangunan Sub Bidang Perindustrian diarahkan pada peningkatan kualitas produk, pengembangan industri kecil dan menengah yang berbahan baku lokal melalui program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Industri, Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, Program Pembinaan Industri / Pedagang Kaki Lima dan Asongan, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Komparatif Usaha Kecil Menengah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Bidang perdagangan merupakan sektor besar dalam perekonomian Kabupaten Karanganyar dan berperan sebagai transmisi perekonomian, dimana output dari semua sektor harus melalui sektor perdagangan ketika harus dipertukarkan di pasar. Kebijakan pembangunan arahkan pada peningkatan kelancaran arus barang dan jasa dengan menitikberatkan pada peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan pengembangan pangan atau perluasan pasar bagi komoditas unggulan daerah dan komoditas ekspor.

Bidang ketenagakerjaan semenjak krisis ekonomi terus menjadi permasalahan yang harus mendapatkan perhatian. Tingginya angka pengangguran, perlu dilakukan program bidang ketenagakerjaan sebagai berikut :

  • Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja,
  • Program peningkatan kesempatan kerja,
  • program pemagangan ke luar negeri, dan pembentukan wira usaha mandiri.

Pada  tahun  2012,  Pemerintah  Kabupaten  Karanganyar  telah mendapatkan  bantuan  dari  Pemerintah  Pusat  dan  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,  dengan  rincian  tugas  pembantuan  yang  diterima  antara lain  adalah  :

  • Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, dengan kegiatan; Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia, Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan, Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan, Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan, Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya.
  • Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan, dengan kegiatan; Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Buah Berkelanjutan, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Florikultura berkelanjutan, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan, Dukungan Manajeman dan Teknis Lainnya.
  • Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, dengan kegiatan; Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian, Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian, Pengelolaan sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian, Fasilitas Pupuk dan Pestisida, Pelayanan Pembiayaan dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP),  Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya.
  • Program di bidang kesehatan antara lain; Jamkesmas, Pemberdayaan Masyarakat , Peningkatan Kegiatan Kesehatan Kerja, Pelayanan Kesehatan Ibu, Bina Gizi dan BIA, Pamsimas dan sebagainya.
  • Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, dengan kegiatan; Sengkuyung I, TMMD Sengkuyung II, Bantuan Desa Berkembang, Bantuan Penataan Lingkungan, Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan berbasis masyarakat.
  • Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan, dengan kegiatan: BUMDes, UED-SP, UP2K-PKK, Pasar Desa.

Selanjutnya penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar meliputi :

  • Kerjasama Antar Daerah SUBOSUKAWONOSRATENBeberapa Perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani antara lain di bidang Perhubungan dan LLAJ, Satuan Polisi Pamong Praja, Pariwisata dan Kebudayaan, Pemadam Kebakaran, Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM.
  • Kerjasama Antar Daerah KARISMAPAWIROGOBeberapa Perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani antara lain di bidang Kesehatan, Pengembangan Penanaman Modal, kepariwisataan dan kebudayaan, ketenagakerjaan, Pemadam Kebakaran.
  • Kesepakatan Bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar Nomor 191/2012, nomor 440/65/2012 tentang Pengelolaan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.
  • Kerjasama Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan OISCA International (Jepang).
  • Kerjasama Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dalam hal Penempatan Transmigran asal Kabupaten Karanganyar.
  • Kerjasama Pemerintah Kabupaten Karanganyar dengan Pemerintah Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
  • Kerjasama Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).

Koordinasi vertikal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar ditujukan untuk mencapai keselarasan, keserasian dan keterpaduan baik perencanaan maupun pelaksanaan tugas serta kegiatan semua Instansi Vertikal, dan antara Instansi Vertikal dengan Dinas Daerah agar tercapai hasil guna dan daya guna yang optimal.

Sebagai salah satu wujud pelaksanaan pembangunan di wilayah perbatasan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah yang bertujuan untuk lebih mengukuhkan batas daerah yang jelas dan pasti baik dari aspek juridis maupun fisik di lapangan, di Kabupaten Karanganyar telah terpasang Pilar Batas antara wilayah Kabupaten Karanganyar dengan daerah-daerah tetangga yang berbatasan antara lain: Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen.

Bencana alam yang terjadi dalam kurun waktu Tahun 2012  di  Kabupaten Karanganyar terdapat 176 kejadian  bencana alam yang menimpa warga masyarakat. Seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar  pernah mengalami bencana. Adapun jenis bencana tersebut, adalah  longsor  sebanyak 37 kejadian,  angin ribut  : 14 kejadian, banjir sebanyak 3 kejadian, kebakaran sebanyak  29 kejadian, rumah roboh sebanyak 11 kejadian, laka/ mayat sebanyak 32 kejadian, dan kerusakan infrastruktur sebanyak 50 kejadian.

Akhirnya pada kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan semua pihak yang telah memberikan dukungan, dorongan dan kritik yang membangun dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Karanganyar.

Sekian, terima kasih.
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb.

Karanganyar,                                    2013
BUPATI KARANGANYAR,

Dr. Hj. RINA IRIANI SRIRATNANINGSIH, M.Hum.