KARANGANYAR – STIKES Mitra Husada Karanganyar mengadakan Kuliah perdana bagi Mahasiswa Baru dengan Tema “Strive, Motivated, Archieved For a Better Tomorrow (Smart)” yang berlangsung di Aula STIKes Mitra Husada Karanganyar pada Kamis, (29/8/2024). Acara ini dihadiri oleh Ketua umum Yayasan Mitra Husada Karanganyar, Ketua STIKes Mitra Husada Karanganyar, Ketua pelaksanaan PKKMB tahun 2024, Ketua Prodi STIKes Mitra Husada Karanganyar, para Pembicara, tamu undangan serta para mahasiswa baru STIKes Mitra Husada Karanganyar.
Ketua panitia acara, Mutik Mahmudah SST, M.Kes menyatakan bahwa Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) merupakan wahana bagi perguruan tinggi untuk mengenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri. Harapannya, PPKMB ini dapat memberikan bekal yang cukup untuk mahasiswa baru untuk memulai kehidupan kampus di STIKes Mitra Husada Karanganyar.
Ketua STIKes Mitra Husada Karanganyar Rohmadi, S.Kom, M.Kom dalam sambutannya memberikan semangat dan motivasi kepada mahasiswa baru. Beliau menekankan bahwa mahasiswa STIKes Mitra Husada Karanganyar tidak perlu berkecil hati ketika bersaing dengan kampus lain yang indeks kualitasnya lebih tinggi. Kuncinya adalah kegigihan, dan perlu digali value-value yang lain yang dimiliki, salah satunya adalah ketika mahasiswa mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Pada PPKMB kali ini diisi oleh 3 (tiga) orang Pembicara, yaitu Eko Supriyadi, S.S., M.Eng dengan materi “Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 sociaty 5.0”, Slamet Muridan, MM dengan materi “Pengembangan karakter mahasiswa dan Edupreneurship”, serta Fathoni Firmansyah, S.ST, M.Si dengan materi “Pengenalan Kselematan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L)”.
Salah satu pembicara, Eko Supriyadi, S.S., M.Si mengatakan bahwa Perkembangan teknologi 4.0 saat ini membuat semua industri harus menggunakan teknologi, jika tidak, maka teknologi itu akan mati. Sebagai mahasiswa harus bisa menghadapi masalah-masalah dengan baik dengan empat kunci pembuka keberuntungan salah satunya skilled person. Sikap kita kepada orang lain akan menentukan bagaimana orang melihat kita. Beliau juga berpesan agar menjadikan pekerjaan sebagai pengabdian kepada masyarakat, karena sebaik-baiknya kita adalah yang bermanfaat bagi sesama.
