
KARANGANYAR – Desember 2018
Masyarakat Karanganyar boleh tersenyum lebar, pasalnya Pemkab Karanganyar belum lama ini melaunching Aplikasi Sistem Online Pasar Rakyat Karanganyar (SEMARAK) sebagai sarana untuk menggeliatkan perekonomian warga. Aplikasi berbasis Android dan IOS ini sangat bermanfaat untuk menawarkan produk atau jasa yang dapat diakses oleh masyarakat dari manapun. Pemkab menyadari bahwa sudah banyak pasar online maupun marketplace yang dikembangkan berbagai vendor. Tetapi pasar online milik Pemkab Karanganyar ini memiliki banyak keunggulan kompetitif (competitive advantages), utamanya dalam konteks pemberdayaan ekonomi lokal.
Keunggulan kompetitif aplikasi pasar online SEMARAK diantaranya adalah, pertama, SEMARAK dapat dimanfaatkan secara gratis dan bebas biaya promosi karena didedikasikan untuk masyarakat mulai dari kelas bawah sampai level pengusaha, dari tingkat pemula sampai pemain lama. Kedua, SEMARAK dapat diakses oleh siapapun, akan tetapi penjual dan pemilik lapak didalamnya hanya masyarakat Karanganyar, karena setiap user yang mendaftar untuk melapak secara otomatis akan dikonfirmasi dengan database NIK (Nomor Induk Kependudukan) secara realtime, sehingga dapat dipastikan seluruh pelapak adalah Warga Karanganyar. Ini yang membedakan dengan aplikasi marketplace pada umumnya yang tidak membatasi user. Ketiga; arsitektur aplikasi yang cukup robust dengan sepenuhnya berbasis cloud service, seperti pengunaan dynamic cloud storage berbasis teknologi kubernetes yang mendukung skalabilitas tingkat tinggi (big data), layanan responsive & scalable search engine untuk mendukung ketepatan dan kecepatan pencarian produk & jasa, layanan powerfull image processing untuk kecepatan akses gambar/ posting produk & jasa, automatic error reporting & crash events, serta layanan live location service untuk mendukung akses geo tagging dan pencarian lokasi toko/ pelapak di peta google. Keempat, kemudahan untuk saling terhubung antar pengguna karena aplikasi SEMARAK menyediakan link kontak telepon melalui aplikasi Whatsapp.
“Aplikasi ini memberikan ruang baru untuk peningkatan perekonomian dan semangat kewirausahaan bagi pengusaha mikro dan siapapun yang bergerak di pasar online. Dengan mengedepankan keunggulan lokal untuk dipasarkan secara global, Pemerintah berupaya memfasilitasi masyarakat agar lebih cepat mempopulerkan produknya dengan aplikasi Semarak,” papar Plt Kepala Diskominfo Karanganyar, Bachtiar Syarif saat memberikan sambutan Launching SEMARAK bersamaan dengan acara workshop Pasar Online untuk Kebangkitan Ekonomi Mikro di Rumah dinas Bupati Karanganyar (27/11)
Bachtiar menambahkan aplikasi ini juga mengenalkan kepada publik secara luas tentang kemudahan untuk membeli sesuatu. Antusias masyarakat sendiri juga sudah luar biasa dalam pasar online ini. Tercatat masyarakat yang mengikuti launching SEMARAK membludak. Meskipun sudah dibatasi peserta hanya 250 orang saja, namun yang mendaftar hingga 400-an lebih. “Workshop & Launching SEMARAK ini diikuti oleh asosisasi pengusaha, pendamping desa, unsur masyarakat, petani, pelaku, dosen, programer, pendidik dan UKM. Silahkan apa saja boleh diunggah di SEMARAK, bisa berupa barang atau jasa, apapun yang layak dijual dan legal,” tambahnya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan bahwa pemerintah berupaya ‘ngragati’ (membiayai) para pengusaha kecil, petani, pelaku pariwisata, dan seluruh warga untuk menjadi makmur dan berkecukupan. Pemerintah berusaha membantu memasarkan produk warga secara maksimal tidak perlu berbayar. Jika nanti ada yang membeli, maka pembeli itu akan mencari alamat dan kontak penjual sendiri. “Mal sekarang sepi karena hadirnya bisnis online. Orang ke mal hanya ngadem saja karena ber AC. Makanya masyarakat perlu terjun ke dunia pasar online, dan pemerintah berusaha maksimal memasarkan produk pedagang masyarakat Karanganyar dengan mengembangkan SEMARAK ini,” ucap Juliyatmono.
Orang nomor satu di Karanganyar juga menyambut baik workshop pasar online kebangkitan ekonomi mikro yang diselanggarakan diskominfo. Pihaknya mempersilahkan diskusi yang baik dan berpikir positif untuk kemajuan perekonomian warga. Soal produk, ia berpesan untuk obyektif dan mengutamakan pelayanan, “Saya meminta dalam memasarkan dagangannya harus sesuai dengan gambar. Jangan sampai barang yang dikirim tidak sesuai dengan gambar yang ada,” imbuhnya. (hr/adt)