Bupati Karanganyar Resmikan Pembinaan Penyuluh Pertanian Lapangan yang Beralih Status ke Kementerian Pertanian

KARANGANYAR – Pelaksanaan pembinaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Karanganyar berlangsung dengan semangat yang tinggi, seiring dengan pengalihan status kepegawaian puluhan PPL dari Pemerintah Daerah ke Kementerian Pertanian.

Acara yang dipimpin oleh Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (30/12), bertujuan untuk memberikan arahan dan motivasi terkait peran PPL dalam pembangunan pertanian di daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar, Dr. Feriana Dwi Kurniawati, S.P., M.Si, melaporkan bahwa peralihan status kepegawaian ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang bertujuan untuk mengoptimalkan penyuluhan pertanian di tingkat daerah.

Sebanyak 85 orang PPL beralih status menjadi pegawai pusat di bawah Kementerian Pertanian, yang terdiri dari 31 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 54 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Perubahan Sistem Administrasi dan Penggajian Feriana menjelaskan bahwa perubahan status ini juga membawa dampak pada sistem administrasi keuangan para PPL. Sesuai dengan surat dari Kementerian Pertanian, sistem penggajian PPL kini dialihkan sepenuhnya melalui Bank BRI.

Selain itu, urusan pinjaman dan kewajiban finansial lainnya juga dipindahkan ke Kementerian Pertanian.
Wilayah Kerja Tetap Sama Walaupun beralih status menjadi pegawai pusat, wilayah tugas para PPL tetap tidak berubah.

PPL akan tetap bertugas di desa, kecamatan, dan kabupaten yang sama seperti sebelumnya. Feriana menegaskan bahwa sinergi antara pusat dan daerah tetap terjaga demi mendukung swasembada pangan nasional.

“Kami bangga karena dukungan pusat kini semakin kuat dengan beralihnya PPL menjadi pegawai Kementan. Kami berharap sinergi ini bisa terus terjaga untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujar Feriana.

Fokus Program Strategis Para PPL juga diberi tugas untuk mengawal berbagai program prioritas, seperti optimalisasi lahan, Luas Tambah Tanam (LTT), Program Brigade Pangan, serta Koperasi Desa Merah Putih. Penilaian kinerja PPL nantinya akan dibagi antara Kementerian Pertanian (80%) dan Dinas Pertanian setempat (20%).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, juga menyerahkan bantuan kendaraan untuk kelancaran penyuluhan pertanian di daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Rober menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para penyuluh dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung petani Karanganyar agar bisa “naik kelas.”

“Dengan adanya dukungan dari penyuluh, kami harapkan pasar-pasar di Karanganyar, seperti di Tawangmangu, bisa berkembang pesat, yang pada gilirannya akan meningkatkan perputaran ekonomi daerah. Kami berharap para petani bisa sukses dan menjadi embrio bagi petani-petani milenial,” ujar Bupati Rober.

Bupati juga menegaskan bahwa petani merupakan pondasi utama dalam mewujudkan swasembada pangan, terutama di Karanganyar.

“Kami berharap dengan peralihan status PPL ke Kementerian Pertanian, sektor pertanian di Karanganyar dapat semakin berkembang dan petani-petani kita bisa menjadi lebih sejahtera,” tambahnya.

Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran PPL dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung keberlanjutan program-program pertanian yang berdampak langsung pada masyarakat Karanganyar.