KARANGANYAR — Reuni perdana alumni SMEAN Karanganyar lintas angkatan tahun 1973 hingga 1984 berlangsung hangat dan penuh keakraban di Pendopo R.M. Said, Senin (29/12/2025). Kegiatan ini menjadi momentum bersejarah bagi para alumni untuk kembali bersua sekaligus memperkuat kontribusi nyata bagi dunia pendidikan.

Sekitar 300 alumni dari berbagai angkatan hadir dalam kegiatan tersebut. Selain sebagai ajang temu kangen, reuni ini juga dimaknai sebagai langkah awal membangun gerakan sosial yang berdampak langsung bagi generasi penerus.
Ketua Paguyuban Alumni SMEAN Karanganyar, Sudibyo, menyampaikan bahwa reuni perdana ini tidak berhenti pada silaturahmi semata, tetapi menjadi titik tolak pelaksanaan program sosial yang berkelanjutan.
Saat ini, paguyuban alumni telah menetapkan satu program prioritas, yaitu bantuan bagi siswa miskin ekstrem, sebagai wujud kepedulian alumni terhadap keberlangsungan pendidikan.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Karanganyar, Sukamto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta dukungan para alumni kepada sekolah. Ia juga memohon doa restu dari seluruh alumni dalam mendidik generasi Z yang saat ini menempuh pendidikan di SMKN 1 Karanganyar.
Menurutnya, mendidik generasi Z membutuhkan kesabaran, keteladanan, dan proses panjang agar para siswa tidak terbiasa berpikir instan, melainkan memahami bahwa setiap keberhasilan harus diraih melalui perjuangan.
Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E., M.M., turut menyambut gembira dan mengapresiasi pelaksanaan reuni perdana tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah sinergi yang berkelanjutan antara para alumni dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Menurut Bupati, banyak alumni SMEAN Karanganyar yang merupakan pensiunan aparatur pemerintahan dengan pengalaman dan kompetensi yang masih sangat relevan untuk mendukung pembangunan daerah, khususnya di bidang pendidikan dan pembinaan generasi muda.
Melalui reuni lintas alumni ini, diharapkan sinergi antara sekolah, alumni, dan pemerintah daerah dapat terus terjalin secara positif, tidak hanya dalam bentuk dukungan moral, tetapi juga kontribusi nyata yang berkelanjutan demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Karanganyar.

