KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggelar kegiatan Pembinaan Bupati Karanganyar bagi Penerima Hibah Keagamaan Nonformal dan Penjaga Rumah Ibadah di Pendopo Rumah Dinas Bupati RM. Said, Kabupaten Karanganyar, Rabu (24/12).

Kegiatan ini menjadi wujud perhatian dan apresiasi pemerintah daerah terhadap peran strategis tokoh dan lembaga keagamaan dalam memperkuat kehidupan sosial dan spiritual masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E., M.M., Wakil Bupati Karanganyar H. Adhe Eliana, S.E., Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Karanganyar Abdul Muid, Ketua Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Baperlitbang) Dwi Cahyono, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karanganyar KH. Khafindi, serta jajaran perangkat daerah terkait.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Karanganyar, Ali Qodri, S.S.T.P. dalam laporannya menyampaikan bahwa pada Tahun Anggaran 2025 Pemerintah Kabupaten Karanganyar menyalurkan hibah keagamaan dengan total anggaran sebesar Rp4.355.000.000,00 kepada 62 penerima. Rinciannya terdiri atas 27 masjid, 3 gereja, 18 majelis taklim, 13 organisasi keagamaan, dan 1 lembaga keagamaan lainnya.
Selain hibah keagamaan, pemerintah daerah juga menyalurkan insentif bagi guru keagamaan dan penjaga rumah ibadah. Penerima insentif guru keagamaan tercatat sebanyak 186 orang, sementara penerima insentif penjaga rumah ibadah berjumlah 214 orang, yang terdiri atas penjaga masjid sebanyak 164 orang, gereja Kristen 32 orang, gereja Katolik 9 orang, pura 8 orang, dan vihara 1 orang. Total penerima insentif mencapai 400 orang dengan total anggaran sebesar Rp240.000.000,00.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat yang telah memberikan sumbangsih dan pengabdian terbaiknya bagi kehidupan keagamaan dan sosial di Kabupaten Karanganyar.
Pemerintah daerah juga menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan hibah dan insentif secara bertanggung jawab serta pelaporan yang akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E., M.M. menyampaikan bahwa pemberian insentif kepada guru ngaji dan penjaga rumah ibadah merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah atas pengorbanan waktu, tenaga, dan keikhlasan mereka dalam mendidik generasi muda, khususnya dalam pendidikan dasar keagamaan di TPA dan lingkungan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa melalui tangan-tangan para pendidik dan penjaga rumah ibadah inilah anak-anak Karanganyar dibentuk menjadi pribadi yang berakhlak, berkarakter, dan memiliki pondasi moral yang kuat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Karanganyar, kami memberikan apresiasi meskipun nilainya tidak besar. Namun kami berharap ini menjadi amal jariyah dan bekal amal saleh atas ketekunan dan keikhlasan panjenengan semua dalam mendidik anak-anak kita,” ujar Bupati.
Bupati juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan selama ini, seraya berharap semangat pengabdian para penerima hibah dan insentif terus meningkat demi mendukung pembangunan masyarakat Kabupaten Karanganyar.
Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen untuk terus bersinergi, sesarengan mbangun Karanganyar, menuju masyarakat yang religius, harmonis, dan berdaya saing.

