KARANGANYAR – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional 2025, Serikat Tani Bumi Intanpari (SERTA BUMI) bersama Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) menggelar audiensi dengan Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., di Rumah Dinas Bupati, Rabu (24/9/2025) siang. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat dinas terkait, perwakilan petani, dan mahasiswa.

Audiensi yang berlangsung konstruktif itu bertujuan menyampaikan tujuh isu strategis yang dihadapi petani. Yoseph Heriyanto, perwakilan AGRA, menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan struktural di sektor pertanian.
Tujuh Poin Tuntutan Petani:
1. Percepatan identifikasi dan redistribusi tanah terlantar.
2. Implementasi reforma agraria yang mencakup redistribusi aset dan pendampingan berkelanjutan.
3. Penyelesaian krisis air irigasi yang melanda wilayah pertanian.
4. Jaminan penyerapan hasil panen dengan harga yang stabil dan adil.
5. Penguatan kelembagaan kelompok tani.
6. Kemudahan akses terhadap bibit, pupuk bersubsidi, dan alat mesin pertanian.
7. Solusi mengatasi melonjaknya biaya produksi pertanian.
Bupati Karanganyar menyambut baik dialog tersebut. Ia menyatakan kesiapan pemerintah kabupaten untuk:
1. Mengintensifkan pelatihan bagi petani milenial.
2. Memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
3. Menggalakkan pelatihan pembuatan pupuk organik mandiri.
4. Mengevaluasi program pertanian yang ada agar lebih tepat sasaran.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati menyerahkan bantuan langsung berupa pompa air dan alat transplanter kepada perwakilan kelompok tani. Audiensi ini diharapkan menjadi fondasi kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, petani, dan akademisi untuk mewujudkan pertanian Karanganyar yang berdaulat dan berkeadilan.

