Sosialisasi Tatap Muka Ketentuan Bidang Cukai Digelar di Ngargoyoso untuk Gempur Rokok Ilegal

Karanganyar– Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Kantor Bea Cukai Surakarta dan stakeholder terkait menggelar sosialisasi tatap muka ketentuan di bidang cukai dalam rangka penanggulangan peredaran rokok ilegal. Kegiatan ini berlangsung di Rumah Makan Mbak Ning Ngargoyoso, Rabu (21/05) siang, sebagai bentuk komitmen edukasi dan pencegahan yang melibatkan masyarakat luas.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karanganyar, Isnan Nur Aziz, melaporkan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ketentuan hukum di bidang cukai serta ciri-ciri rokok ilegal. “Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara Pemkab Karanganyar, Bea Cukai Surakarta, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menekan peredaran rokok ilegal melalui pendekatan edukatif dan preventif,” ujar Isnan.

Isnan menambahkan, Dinas Kominfo berkomitmen terus menyebarkan informasi dan edukasi melalui media sosial guna meningkatkan pengawasan masyarakat terhadap peredaran rokok ilegal. “Kami berharap pesan-pesan kampanye ini dapat memperkuat peran aktif masyarakat dalam pengawasan serta pencegahan rokok ilegal di daerah kita,” tuturnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, yang mewakili Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Hari ini kita berkumpul dalam keadaan sehat walafiat di Ngargoyoso, sebuah wilayah yang terkenal dengan udara sejuk dan beragam kuliner lezat,” ujarnya mengawali sambutan.

Wakil Bupati menegaskan pentingnya peran bersama dalam memerangi peredaran rokok ilegal yang berdampak pada kesehatan dan penerimaan negara. “Rokok ilegal yang beredar dengan harga sangat murah memudahkan akses terutama bagi generasi muda, yang berpotensi merusak masa depan bangsa,” jelas Adhe.

Menurutnya, membeli dan menggunakan rokok legal bukan hanya soal pilihan pribadi, tetapi juga bentuk cinta dan dukungan terhadap negara karena cukai rokok menjadi salah satu sumber pendapatan yang signifikan. “Mari kita dukung bersama program pemerintah untuk menekan rokok ilegal demi masa depan yang lebih sehat dan penerimaan negara yang optimal,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adhe juga menyampaikan dorongan agar masyarakat berperan aktif dalam mengawasi peredaran rokok ilegal dan menerapkan sikap preventif. Ia menutup sambutannya dengan motivasi agar peserta tidak hanya mengikuti sosialisasi secara pasif, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan harapan agar seluruh pihak dapat berkontribusi nyata dalam memberantas rokok ilegal demi kesehatan masyarakat dan kemajuan bangsa.