KARANGANYAR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) eks Karesidenan Surakarta menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan tema “Membangun Sinergi Meningkatkan Peran Baznas dalam Mengurangi Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah”, Jumat (7/2) sore. Acara ini berlangsung di Hotel Nava Tawangmangu dan dihadiri oleh para pengelola Baznas dari berbagai daerah Subosukowonosraten.
Pj. Bupati Karanganyar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antar-lembaga dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem, khususnya di Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan apa yang kita bahas hari ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di Karanganyar dan umumnya di seluruh Jawa Tengah. Saat ini, daya serap tenaga kerja masih menjadi tantangan, dan kesulitan yang dihadapi masyarakat semakin kompleks. Oleh karena itu, peran Baznas sangat dibutuhkan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Ia juga berharap melalui rakor ini, para peserta dapat saling bertukar pengalaman dan strategi agar pengelolaan zakat lebih optimal dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Darodji, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mengelola zakat secara lebih efektif.
“Kita harus melihat zakat sebagai bagian dari solusi dalam mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, zakat dapat memberikan manfaat besar bagi umat, terutama dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem,” kata Ahmad Darodji.
Ia juga mengajak seluruh pengelola Baznas untuk terus berinovasi dalam penghimpunan dan penyaluran dana zakat agar lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan strategi konkret dalam memperkuat peran Baznas sebagai mitra pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, khususnya di Jawa Tengah.