
KARANGANYAR – Presiden RI Joko Widodo menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh Kepala Daerah di tanah air secara virtual. Dalam arahannya, Presiden meminta semua Pemerintah Daerah (Pemda) mewaspadai ledakan Covid-19 pasca lebaran dan terus menggenjot pemulihan ekonomi.
Dalam rakor ini Presiden menekankan pentingnya masing-masing daerah mengetahui daerah persebaran Covid-19. Sebab angka Covid-19 secara nasional saat ini mengalami penurunan.
“Kini turun 48 persen. Kita harus bekerja keras agar kasus Covid-19 dapat konsisten menurun,”paparnya.
Dalam kesempatan itu pihaknya menyoroti beberapa Provinsi yang tingkat kasus Covid-19 mengalami kenaikan. Daerah-daerah itu adalah Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Riau, DKI Jakarta, Banten, Maluku, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Jambi, Bangka Belitung (Babel), dan Aceh.
“Hati-hati untuk daerah di Sumut dan Kepulauan Riau. Karena sudah diatas 50 persen kenaikannya,”ujarnya.
Dalam kesempatan itu Presiden juga meminta tiap Pemda mewaspadai potensi kenaikan kasus Covid-19. Karena meski Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik, masih banyak warga yang kembali ke daerah asal dalam periode 6-17 Mei.
“Tadi pagi saya dapatkan data pemudik sebanyak satu setengah juta orang. Tetap waspada karena negara tetangga Malaysia telah menerapkan lockdown nasional hingga Juni 2021,”jelasnya.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, Jokowi menyampaikan akan terus menggenjot pemulihan ekonomi. Meski mengalami perbaikan namun saat ini masih minus 0,74 persen.
“Pertumbuhan ekonomi harus mulai memasuki pemulihan di 2021. Ini baru ada sepuluh Provinsi yang positif mengalami pertumbuhan ekonomi,”katanya.
Ditambahkannya Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi diatas tujuh persen. Indikasinya ada dan ini tergantung akan kerja keras seluruh elemen Paperwritings.com.
“Ada peningkatan pertukaran uang kartal mencapai 154,5 triliun, naik 42,5 persen dibanding 2020 kemarin. Mari terus bekerja keras dalam pemulihan ekonomi negeri,”pungkasnya.
Diskominfo (dn/ind)