 |
Upacara Adat Piodalan
|
Pura Pamacekan, Pasekan, Karangpandan, Wuku Tolu, 5 Juni 2015 |
Upacara adat Piodalan yang dilaksanakan setiap 210 hari di pura Pamacekan oleh masyarakat Hindu untuk memperingati kelahiran leluhur.Ada beberapa tahapan prosesi dalam ritual ini. Prosesi pertama adalah prosesi mecaru, yaitu prosesi membersihkan batu suci di sudut-sudut pura. Prosesi ini melibatkan lima ekor ayam jantan berbeda warna. Letak ayam berwarna hitam di sebelah utara, ayam merah di selatan, putih di timur, abu-abu di barat dan ayam manca warna berada di tengah. Prosesi kedua yaitu pembersihan perangkat upacara. Ritual ini menggunakan air suci yang berasal dari daerah asal ketujuh pandita itu. Tahapan ketiga yaitu sesaji dihaturkan kepada Bathara untuk meminta do’a keselamatan bagi manusia dan alam semesta dan puja trisandya atau acara sembahyangan yaitu semua umat menghaturkan sujud bakti kepada kiai Pamacekan. Yang terakhir adalah Westhu Padha yaitu pemberian tirta atau air suci untuk keselamatan. Selain tirta juga pemberian biji atau beras sebagai tanda selesainya umat menghaturkan sembahyang. |
 |
Padusan
|
Rabu Pahing, 17 Juni 2015 |
Kata ‘padusan’ diambil dari kata ‘adus’ atau dalam bahasa indonesianya adalah mandi. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada sedikit tradisi unik yang berkembang di masyarakat Jawa, yaitu padusan. Budaya padusan merupakan budaya mandi besar yang dilakukan secara bersama-sama oleh sebagian besar masyarakat yang menganut agama Islam, yang dilaksanakan di tempat-tempat umum, seperti sendang, air terjun bahkan pantai pun juga ikut diramaikan dalam acara padusan. Budaya padusan sendiri berkembang menjadi sarana rekreasi menjelang datangnya bulan Ramadhan. |
 |
Pawai T’aruf
|
Rabu Pahing, 17 Juni 2015 |
Menjelang bulan suci ramadhan umat Islam mengadakan pawai taaruf ( silaturohmi ), kegiatan ini melibatkan semua elemen umat Islam, sekolah, rumah sakit, dan organisasi Islam menampilkan potensi, keunggulan, dan kegiatan masing-masing.Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjalin komunikasi diantara umat Islam kKaranganyar sehingga selama bulan ramadhan bisa menciptakan suasana yang aman dan kondusif dan dapat menjalankan ibadah dengan tenang. |