Sosialisasi Program Kemitraan BUMDes di Kabupaten Karanganyar bersama BAKTI Kemenkominfo

Karanganyar – Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo telah menggelar jaringan FO (Fiber Optik) dengan nama Palapa Ring. Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer dari sumatra hingga papua.

Guntoro Prayudi, Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi BAKTI Kemenkominfo menyampaikan bahwa saat ini BAKTI bekerja sama dengan berbagai pihak (stakeholder) demi terlaksananya percepatan penetrasi konektivitas telekomunikasi dengan memberdayakan sumber daya lokal seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Desa. BAKTI melakukan inisiasi Program Kemitraan antara BUMDes dengan Internet Service Provider (ISP), sehingga dapat menghadirkan layanan internet secara mandiri ke kawasan pedesaan. Selain itu, BAKTI juga melibatkan stakehoder lainnya seperti Pemerintah Daerah,
Partner Strategis, Kementerian, dan lembaga lain yang bersinergi dengan program-program BAKTI. Hal ini didorong untuk mewujudkan percepatan pembangunan ekosistem digital di seluruh wilayah Indonesia. “Dengan kerjasama ini diharapkan dapat terwujudnya BUMDes yang mampu mengelola potensi wilayah berbasis digital. Akan kita upayakan bersama antara Internet Service Provider (ISP) dan BUMDes, sehingga dari sisi permodalan dan operasional dapat ditanggung bersama”, pungkasnya.

Sarana digital yang ada di Indonesia ini masi terbatas, karenanya banyak investor yang tidak berkenan masuk ke wilayah tersebut membuat akses ke daerah menjadi terbatas. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Isnan Nur Aziz, S. Kom pun menyatakan bahwasannya untuk kabupaten karanganyar sendiri masi banyak terdapat titik – titik blank spot diantaranya di kecamatan tawangmangu. Sebagai pilot project kegiatan ini dipilih desa sumberbulu dan desa nangsri di wilayah kecamatan mojogedang dan kebakkramat. “Saya harap acara ini dapat memberikan peningkatan ekonomi usaha serta pemberdayaan kemandirian masyarakat desa”, ujarnya.

Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dari 77% penduduk indonesia yg memliki akses terhadap intenet baru 26% penduduk yang berlangganan dengan internet tetap (fixed broadband) atau wifi. Yang BAKTI akan jalankan bersama dengan BUMDes ini adalah fixed broadband atau wifi yang harganya relatif lebih murah. Layanan ini merupakan layanan komersial sehingga layanan yang didalamnya mengandung keuntungan, ada nilai ekonomi. Maka dari itu diharapkan masyarakat melalui BUMDes dapat menjadi pelaku usahanya sehingga mendapat keuntungan yang dimaksud. Kecenderungan kebutuhan internet yang terus meningkat merupakan suatu peluang untuk mendapat keuntungan. Oleh karenanya BUMDes diharapkan sebagai pelaku usaha dapat menyesuaikan kebutuhan internet yang lebih terjangkau sesuai kepentingan dan daya beli masyarakat desa.

Manfaat yang akan didapat dari kerjasama ini antara lain BUMDes memiliki unit usaha baru bidang TI yang menguntungkan, sehingga akan
berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa untuk pembiayaan pembangunan di desa. BUMDes memiliki unit usaha bidang TI yang profitable. Selain itu terjadi peningkatan kualitas layanan telekomunikasi dan informasi, serta menjawab kebutuhan masyarakat akan hadirnya konektivitas internet yang stabil dan berkualitas. Masyarakat mendapatkan layanan Internet berkecepatan tinggi dan lebih murah untuk kepentingan pendidikan, kesehatan dan pengembangan usaha berbasis digital. Kemudian kerjasama ini juga turut membuka peluang ketersediaan lapangan pekerjaan di desa, sehingga akan menguarangi pengangguran dan urbanisasi angkatan kerja di desa. Memberikan kemudahan dalam peningkatan Literasi Digital di Desa melalui pemanfaatan Internet sehingga terjadi peningkatan ekonomi digital di Desa untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

 

Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan di Ruang Derkuku, Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar, Selasa (30/05/23) narasumber dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, Fasilitator oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) dengan tamu undangan Kepala Desa, BUMDes serta pihak terkait dari Desa Sumberbulu dan Nangsri.

Demikian Diskominfo.