Beri Tausiyah Dalam Tabligh Akbar Di Weru Sukoharjo, Bupati Juliyatmono Jelaskan Taqwa Versi Allah SWT

KARANGANYAR – Bupati Karanganyar H. Juliyatmono hadir dan juga sekaligus memberikan tausiyah dalam Tabligh Akbar menyambut bulan suci Ramadhan sekaligur peresmian dibangunnya rumah Tahfidz di komplek Masjid Al Inayah Desa Pengkol Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo pada Kamis(09/3/23).

Hadir dan memberikan tausiyah, Bupati Juliyatmono membawakan tema tausiyahnya ” Taqwa Versi Allah SWT “. Tak lupa Bupati juga mengingatkan kepada jama’ah agar tetap menjaga kondusifitas jelang tahun tahun politik yang sebentar lagi akan digelar di Indonesia.

” Jangan sembrono, tetap kondusif dan jaga kerukunan dengan tetangga agar tidak terjadi perselisihan hanya karena politik “, jelasnya.

Orang nomor satu di bumi Intanpari ini dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa dalam kitab suci Al-Qur’an banyak ayat yang di akhiri bertujuan agar kita bertaqwa. Itu menandakan bahwa banyak sekali amal kebaikan yang bisa kita lakukan sebagai hamba Allah agar kita menjadi hamba yang bertaqwa, taat pada Allah SWT. Dari makna tersebut, Bupati menjelaskan bahwa banyak sekali perintah Allah SWT kepada manusia untuk terus bertaqwa dengan cara yang sudah Allah jelaskan didalam Al Qur’an agar manusia tersebut menjadi muslim yang sesungguhnya.

Taqwa Versi Allah SWT ada beberapa perilakunya, antara lain yakni dengan memohon ampun. Cara ini sering dikaitkan dengan perintah taqwa lantaran setiap manusia yang setelah berbuat kesalahan akan selalu berusaha untuk bertobat kepada Allah SWT dengan selalu memohon ampunan atas dosanya. Contoh berikutnya ada dengan penerapan shodaqoh, melakukan shodaqoh (sedekah) baik dimasa lapang maupun sempit tentunya.

Allah SWT memberi kelebihan kepada manusia untuk menghafal Al Qur’an, ini bermakna agar kitab suci Al-Qur’an tetap terjaga sampai kapanpun. Sebagai wujud antisipasi ketika nanti Al Qur’an dimuka bumi ini di bumi hanguskan oleh orang-orang kafir, maka akan ditulis kembali oleh para hafidz yang hafal Al Qur’an. Tidak ada kekhawatiran untuk urusan agama, karena semua sudah dijaga Allah SWT melalui perantaranya yang kadang manusia tidak mengetahui.

Dalam surat Al Faathir ayat ke 37 dijelasakan bahwa banyak manusia di neraka yang berteriak meminta kepada Allah SWT untuk dikeluarkan agar dia bisa mengerjakan amalan Sholeh. Namun Allah menjawab apakah aku(Allah) tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang sangat panjang maka rasakanlah siksaku(Allah) yang sangat pedih. Disinilah makna ketaqwaan versi Allah SWT menurut penjelasan Bupati Karanganyar H. Juliyatmono.(Ard/Tgr)