KARANGANYAR – Demi meningkatkan kinerja keprotokolan dan pelayanan kehumasan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Karanganyar gelar bimbingan teknis Keprotokolan dan Pelayanan Kehumasan Kabupaten Karanganyar yang diikuti sebanyak 51 peserta dari semua OPD dan bagian dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar yang diselenggarakan di Resto Dalem Seniyor Karangpandan pada Kamis(16/3/23).
Adapun maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang ruang lingkup Keprotokolan serta memberikan pengetahuanh tentang tata cara mekanisme Keprotokolan serta Kehumasan dalam instansi Pemerintahan. Menurut Nur Hayati Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Karanganyar selaku penyelenggara, tujuan kegiatan bimtek ini untuk memberikan bekal pengetahuan Keprotokolan dan pelayanan Kehumasan yang memadai bagi peserta dimana nantinya bisa diterapkan pada Instansinya masing-masing.
Sementara itu, Bupati Karanganyar H. Juliyatmono yang hadir sekaligus memberikan pembinaan kepada peserta. Orang nomor satu di bumi Intanpari ini sampaikan bahwa pada hakikatnya protokol ada pada kegiatan kita sehari-hari. Mulai dari bangun tidur, mandi, sarapan, berangkat kerja, sampai pulang kerja dan mau tidur lagi. Selama kegiatan tersebut dilakukan secara teratur, pasti itu protokol, akarena tujuan dari protokol adalah keteraturan, dan itu sama halnya dengan konteks kita menjalankan Keprotokolan sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 9 tahun 2010 dimana bertujuan agar suatu acara kenegaraan atau acara resmi dapat berjalan tertib, rapi dan lancar. Dan semua ini berlaku secara nasional maupun internasional.
Menurut Bupati yang akrab disapa Yuli ini, kedudukan protokoler adalah memberikan penempatan pejabat negara atau pejabat pemerintah untuk mendapatkan penghormatan, perlakuan, dan tata tempat dalam acara resmi dan tidak resmi. Protokol ini ibarat halnya adalah garfda terdepan dalam pelayanan terhadap pimpinan.
” Jangan disepelekan ya kinerja Protokol itu, kadang jika pimpinannya atau pejabat sebagai tamu terlalu rewel bisa sampai kena semprot, dimarahi, bahkan secara langsung baik buruknya daerah atau sebuah acara itu dinilai dari bagai mana protokolernya dalam menyiapkan dan menata itu semua”, jelas Bupati.
Harapnnya dengan adanya bimtek Keprotokolan ini, nantinya tiap-tiap OPD mempunyai SDM yang mumpuni sebagai protokol. (Ard/Yg)