Rindu Kampung Halaman Terobati: Wayang Kulit, Campursari, dan Launching Ambulans Karanganyar Guncang Tangerang Convention Center

TANGERANG — Gelar Wayang Kulit kolaborasi Tari, Campursari, serta Launching Ambulans dalam rangka Hari Jadi Pagaranyar berlangsung semarak di Tangerang Convention Center, Cimone Jaya, Karawaci, Tangerang, Kamis (27/11). Acara yang juga digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-108 Kabupaten Karanganyar ini dihadiri ratusan warga perantau, tokoh masyarakat, unsur pemerintah, serta berbagai komunitas seni dan budaya.

Ketua panitia, Hartanto, dalam laporannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan kebersamaan seluruh pihak yang hadir dan terlibat. Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan—mulai dari wayang kulit, tari kolaboratif, campursari, hingga kehadiran UMKM Karanganyar—merupakan wujud kuatnya kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah meski berada jauh dari kampung halaman. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan terdapat kekurangan, dan berharap semangat “dari kita, oleh kita, dan untuk kita” dapat terus dirawat oleh warga Karanganyar di perantauan.

Bupati Karanganyar Rober Christanto, S.E., M.M., bersama Wakil Bupati Adhe Eliana, S.E., hadir langsung dalam gelaran budaya tersebut. Kehadiran keduanya disambut hangat warga Karanganyar yang bermukim di Jabodetabek. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa bangga atas antusiasme masyarakat perantau yang tetap menjaga ikatan emosional dengan daerah kelahirannya. Menurutnya, penyelenggaraan wayang kulit, seni tari, dan campursari merupakan wujud nyata pelestarian budaya yang menjadi kekuatan identitas Karanganyar.

Bupati juga menyinggung capaian Karanganyar yang baru-baru ini berhasil meraih dua penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dari gelaran budaya berskala besar. Nilai-nilai gotong royong dan keluhuran budaya yang diwariskan para leluhur seperti Raden Mas Said, disebutnya menjadi fondasi penting bagi pembangunan Karanganyar di masa kini dan masa mendatang. Wakil Bupati Adhe Eliana turut mengapresiasi para perantau atas sinergi dan kecintaan mereka terhadap Karanganyar, serta mendoakan agar kebersamaan tersebut membawa keberkahan.

Launch­ing ambulans yang dilakukan dalam rangkaian acara juga menarik perhatian warga, sebagai simbol meningkatnya komitmen Pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam memperkuat layanan kedaruratan dan kesehatan masyarakat. Kehadiran armada baru tersebut diharapkan mempercepat respons pelayanan publik di daerah.

Acara ditutup dengan doa bersama dan suasana penuh kehangatan. Gelaran budaya ini menjadi bukti bahwa ikatan batin warga Karanganyar tetap kuat meski berada jauh dari tanah kelahiran.