Ritual dhukutan dimulai dengan makanan dari nasi jagung didoaakan bersama. Usai didoakan, kemudian para pemuda yang membawa nasi jagung tersebut berputar-putar keliling desa. Kemudian melempar nasi jagung tersebut kepada orang yang ditemuinya.
Upacara tradisi ini dilakukan setiap 7 bulan sekali.
Ritual lempar nasi jagung menjadi puncak ritual Dhukutan di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.