Tradisi Mondosiyo biasanya diawali dengan atraksi sejumlah kelompok Reog, yang dikirab dari gerbang masuk desa ke situ Batu Gilang.
Konon Mondosiyo dulu berasal dari cerita rakyat setempat, di mana dusun tersebut dikuasai raksasa pemangsa manusia. Tapi raksasa ini bisa ditaklukkan Pangeran Putut Tetuko melalui sebuah pertempuran yang sangat sengit.
Dusun yang berada di bawah lereng Gunung Lawu ini memiliki tradisi bersih desa yang unik, yang mereka namakan Mondosiyo.
Esensi lain dari penyelenggaraan upacara adat Mondosiyo ini adalah untuk memperingati hari lahir Dusun Pancot serta ucapan rasa syukur atas berkah yang melimpah selama ini.