


Pelaksanaan Sholat Idul Adha di Kabupaten Karanganyar pada tahun ini berlangsung dua kali. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kementerian Agama Karanganyar, Musta’in Ahmad saat malam rampak bedug 1436 H/2015 M yang berlangsung di Masjid Agung Karanganyar, Rabu malam (23/9/15).
“Untuk Kabupaten Karanganyar sebagaian telah melaksanakan sholat Ied Idul Adha 1436 H/2015 M tadi pagi, Rabu (23/09/15) yang berlangsung di 65 titik dan berjalan dengan lancar, tertib penuh dengan suasana toleransi yang tinggi, saling menghargai, saling menghormati. Selanjutnya untuk pelaksanaan sholat Ied Idul Adha besok, Kamis pagi (24/09/15) akan berlangsung di 536 tempat. Salah satunya akan dilaksanakan di Alun alun Karanganyar sebagai Imam sholat Ustad Sihabbudin LC Al Hafid dari Ponpes Iskarima Karangpandan dan Khotib Prof. DR. Rafik Karsidi,” terangnya dihadapan Bupati, Wakil Bupati Karanganyar dan Forkompinda saat menyampaikan laporannya.
” Perlu saya sampaikan juga bahwa jumlah hewan qurban di Kabupaten Karanganyar untuk sapi berjumlah 4.213 ekor, kambing berjumlah 10.068 ekor. Dimana dengan perincian jumlah sapi paling banyak untuk Kecamatan Karanganyar dan Colomadu sebanyak 475 ekor, kambing untuk Kecamatan Gondangrejo sebanyak 1.452 ekor, sedang jumlah sapi paling rendah untuk Kecamatan Jenawi sejumlah 73 ekor dan kambing untuk Kecamatan Kebakramat sejumlah 180 ekor,” lapornya.
Selanjutnya pada kesempatan tersebut Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati Rohadi Widodo masing-masing menyerahkan hewan qurban kepada Takmir Masjid Agung Karanganyar untuk disembelih setelah pelaksanaan sholat Ied Idul Adha.



Sementara itu Bupati Karannagnyar Juliyatmono saat memyampaikan sambutannya bahwa Idul adha ini mengingatkan kepada kita semua cerita tentang Nabi Ibrahim sebagai ayah dari Nabi Ismail yang mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih Nabi Ismail. Dengan penuh keridhoan dan keikhlasan hati Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Nabi Ibrahim saat akan menyembelih Nabi Ismail, pada saat itulah Allah menggantinya dengan seekor kambing sebagai qurban.
“Makna Lebaran haji ini adalah mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim. Bahwasanya anak, harta, jabatan, kedudukan dan apa yang kita miliki semuanya hanyalah titipan Allah SWT. Allah bisa mengambilnya atas kehendak-Nya. Dari sinilah kita belajar untuk bersabar dan menjadikan kita sebagai pribadi yang ikhlas,” tutur Juliyatmono.

Pada kesempatan tersebut Bupati Karanganyar, Wakil Bupati beserta Forkompinda menyempatkan untuk menabuh bedug sebagai penanda dimulainya Takbir Malam Idul Adha.



Acara diakhiri dengan pertunjukkan rampak bedug dari Kecamatan Karanganyar, Jaten, tasikmadu, Karangpandan, Kebakramat. ind/ft