Filosofi Logo
Burung Tekukur Terbang
Burung tekukur (derkuku) adalah burung yang sangat erat dengan sejarah perjuangan Raden Mas Said. Burung tekukur yang dihidangkan kepada kepada RM Said diyakini sebagai wahyu keraton yang menjadi simbol sehingga akhirnya RM Said menjadi seorang Raja. Burung tekukur juga melambangkan kesahajaan, rendah hati, berani, dan mengayomi. Meskipun dia mampu terbang tinggi, tetapi burung tekukur justru memiliki kebiasaan untuk makan diatas permukaan tanah.
Posisi burung sedang terbang melambangkan tekad besar untuk mencapai “kejayaan” sehingga dibawah kepemimpinan yang rendah hati, bersahaja, berani, dan mengayomi, maka Kabupaten Karanganyar akan mencapai zaman keemasannya.
Daun Hijau
Daun berwarna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran bumi INTANPARI, gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta rahardja, murah sandang, pangan, & papan, bagi seluruh warga masyarakat Karanganyar.
Keris
Keris (pada logo menyatu dengan daun) sebagai senjata RM Said melambangkan kegigihan memperjuangkan kebenaran, simbolisasi sejarah Masa lalu yang harus di kenang oleh generasi sekarang dan yang akan datang.
Bulu Ekor (3 lembar)
Tiga lembar bulu ekor (warna merah, kuning, dan hijau): melambangkan falsafah Tri Dharma perjuangan Raden Mas Said yaitu Mulat Sarira Hangrasa wani, Rumangsa Melu Handarbeni, dan wajib Melu Hangrungkebi.
Teks Karanganyar Maju & Sehat
Tulisan “Karanganyar Maju dan Sehat” melambangkan perwujudan salah satu visi misi Pemerintah Kabupaten Karanganyar periode kepemimpinan 2013 -2018
Teks 98 th
Tulisan 98th melambangkan angka ulang tahun Kabupaten Karanganyar yang ke-98